Internasional

Rusia-Ukraina Perang, Korsel Evakuasi Darurat Warga

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 24/02/2022 14:08 WIB
Foto: Korsel (AP / Lee Jin-man)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kedutaan Korea Selatan (Korsel) di Kyiv, Ukraina memperingatkan warga negaranya untuk bersiap menghadapi evakuasi darurat. Peringatan muncul setelah Rusia menyerang negara tetangganya tersebut.

"Kedutaan kami mengetahui pada 23 Februari bahwa semua staf kedutaan dan konsulat Rusia di Ukraina buru-buru meninggalkan Ukraina, dan beberapa staf kedutaan nasional juga meninggalkan Kyiv," kata kedutaan di situs webnya Kamis (24/2/2022) pagi, sebagaimana dikutip CNN International.


"Mengingat perubahan mendesak dalam situasi saat ini, kami sangat menyarankan agar warga Korsel yang masih berada di Ukraina sepenuhnya siap. Sehingga mereka dapat segera pindah ke daerah atau lokasi yang aman jika terjadi keadaan darurat."

Kedutaan juga mendesak semua WN Korsel di Ukraina untuk selalu menjaga kontak dengan pihak kedutaan.

Sebelumnya dilaporkan terdengar ledakan di beberapa wilayah di Ukraina, termasuk di ibu kota Kyiv. Ini terjadi beberapa menit setelah pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina demi membela separatis di timur negeri itu.

Ukraina pun resmi mengumumkan status darurat militer. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warga tetap di rumah karena militer tengah bekerja.

"Rusia melakukan serangan terhadap infrastruktur militer kami dan penjaga perbatasan kami. Ada ledakan terdengar di banyak kota di Ukraina," kata Zelensky dalam sebuah video dimuat CNN International.

"Kami memperkenalkan darurat militer di seluruh wilayah negara kami," katanya lagi.

Sejumlah pihak termasuk PBB, NATO, dan AS mengecam Putin. Sementara itu, Presiden AS Biden menyebut langkah yang dilakukan Rusia sebuah tabuhan perang.

"Presiden Rusia Vladimir Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa bencana hilangnya nyawa dan penderitaan manusia. Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan oleh serangan ini," ujar orang nomor satu di AS itu.


(tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Klaim Masuki Wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina Membantah