China Tak Mau Disamakan Krisis Rusia-Ukraina dengan Taiwan

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
Rabu, 23/02/2022 20:45 WIB
Foto: Jet tempur F-16V Angkatan Udara Taiwan melakukan latihan militer Tahun Baru tahunan di Chiayi, Taiwan, Rabu (5/1/2022). (REUTERS/Ann Wang)

Jakarta, CNBC Indonesia - China menolak disamakan antara krisis Ukraina dan klaim China atas Taiwan.

Taiwan mengatakan telah mengamati situasi Ukraina, sebab mereka juga hidup di bawah invasi China. Dengan Beijing mengklaim kedaulatan atas pulau itu dan berjanji untuk merebutnya suatu hari nanti.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan kekuatan eksternal sedang berusaha untuk memanipulasi situasi di Ukraina. Mereka juga mendesak pemerintah untuk lebih waspada terhadap perang kognitif.


Beijing mengatakan perbandingan menunjukkan kurangnya pemahaman paling mendasar tentang sejarah masalah Taiwan.

"Taiwan, tentu saja, bukan Ukraina," kata juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying pada konferensi pers reguler, dikutip dari AFP, Rabu (23/2/2022).

"Taiwan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari wilayah China. Ini adalah fakta sejarah dan hukum yang tak terbantahkan," imbuhnya.

Ia mengecam otoritas Taiwan yang tidak bijaksana karena membuat masalah Ukraina menjadi topik hangat.

Sebelumnya, Tsai mengatakan pemerintah mengutuk pelanggaran Rusia terhadap kedaulatan Ukraina.

Ia mendesak semua pihak untuk terus menyelesaikan perselisihan melalui cara damai dan rasional. Beijing telah meningkatkan tekanan militer, diplomatik dan ekonomi di Taiwan sejak Tsai berkuasa pada 2016.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan tahun lalu bahwa China telah meluncurkan kampanye disinformasi yang bertujuan untuk merebut pulau tersebut tanpa perlawanan.

Tsai juga mengatakan kepada unit keamanan dan militer nasional untuk tetap waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan militer di sekitar Taiwan.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Taiwan Pamer Tank Canggih, Kirim Kode ke China!