Babi Sampai Minyak, Pemicu China Borong 100 Juta Ton Kedelai!

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
22 February 2022 15:05
FILE PHOTO: Soy beans are displayed by a worker at a deposit in Montevideo city, Uruguay July 28, 2010.  REUTERS/Andres Stapff/File photo
Foto: REUTERS/Andres Stapff

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akhir-akhir ini dipusingkan lonjakan harga kedelai, hingga memicu reaksi protes dan aksi mogok perajin tahu dan tempe.

Indonesia memang mengandalkan hingga 90% kebutuhan kedelai dari pasokan impor. Akibatnya, ketika harga internasional melonjak, Indonesia akan ketiban sial. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menduga, harga kedelai internasional stabil tinggi karena China memborong kedelai untuk mendukung reformasi peternakan babi di negara itu.

China memang diakui berpengaruh besar bagi pasar serealia, termasuk kedelai global. Meski, dengan produksi domestik yang besar, China juga masih mengimpor kebutuhan biji-bijian, termasuk kedelai dalam jumlah besar.

Mengutip situs World-Grain, impor kedelai China untuk periode tahun 2021/2022 diprediksi mencapai 98,5 juta ton. Lebih rendah dari proyeksi di Oktober 2021 yang mengestimasi 100,3 juta ton, namun melonjak dari impor periode sebelumnya yang mencapai 95,3 juta ton. Di sisi lain, China mengekspor sekitar 100 ribu ton kedelai dalam setahun.

Di sisi lain, impor kedelai oleh China diprediksi bakal berkisar 100-102 juta ton untuk mengisi kebutuhan industri pakan. Apalagi, dengan adanya peralihan tanaman oleh petani dari kedelai ke jagung, menyusul pemberian subsidi oleh pemerintah China.

Seiring dengan penataan kembali peternakan babi di China setelah terserang wabah, produksi pakan diprediksi mencapai 252,8 juta ton pada tahun 2020. Dimana 35,3% diantaranya adalah pakan untuk ternak babi.

Mengutip Reuters (14/1/2022), realisasi impor kedelai China sepanjang tahun 2021 turun pertama kalinya sejak tahun 2018. Sekitar 3,8% menjadi 96,52 juta ton dari tahun 2020 yang mencapai 100,33 juta ton. Dengan peruntukan didominasi oleh industri pakan.

Portal berita CGTN mencatat, hingga 90% konsumsi kedelai China memang digunakan untuk industri pakan dan minyak nabati.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Lagi-Lagi Buka Keran Impor, dari Gula, Bawang, Sampai Sapi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular