
Potret Inggris saat Semua Prokes Covid Dihilangkan Pemerintah
Pemerintah Inggris menghapus semua aturan hukum pembatasan virus corona (Covid-19). Setelah masker, kini kewajiban isoman dan tes corona gratis.

Inggris secara resmi mengumumkan menghapus semua aturan hukum pembatasan virus corona (Covid-19). Setelah menghilangkan masker, kini kerajaan itu tak lagi mewajibkan seseorang yang terinfeksi corona melakukan isolasi mandiri (isoman) bahkan menghapus pengujian corona gratis. (AP/Steve Parsons)

Hal itu dikatakan langsung Perdana Menteri Boris Johnson, Senin (21/2/2022) waktu setempat. Ini menjadi langkah baru dari strategi "hidup dengan Covid-19" Inggris, menggeser intervensi pemerintah dalam menangani pandemi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing. (AP/Tolga Akmen)

Kewajiban untuk isolasi mandiri dicabut mulai Kamis nanti. Sementara tes pengujian Covid-19 gratis tak akan lagi disediakan pemerintah mulai 1 April. (AP/Matt Dunham)

Johnson mengatakan pengawasan akan tetap dilakukan. Seperti respon cepat jika ada varian baru yang dilakukan Kantor Statistik National (ONS). Intinya soal penanganan Covid-19 kini tak lagi di bawah kendali pemerintah tapi individu masing-masing. (AP/Matt Dunham)

Mengutip Worldometers, Inggris adalah negara dengan kematian Covid-19 terbanyak kedua di Eropa, setelah Rusia. Di mana kasus meninggal mencapai 160.000 kematian sejak pandemi mewabah di 2020. Meski begitu kasus Covid-19 saat ini memang mengalami penurunan dari puncak di Januari 2022 yang mencapai hampir 200.000 menjadi 38.000. (AP/Steve Parsons)

Mayoritas Konfederasi National Health Service (NHS) menolak penghapusan isoman dan pengujian. Meski menyebut program vaksinasi massal dan perawatan Covid-19 semakin baik menawarkan harapan, tapi langkah Johnson dianggap tak tepat. Bahkan disebut, bertindak seolah-olah ancaman hilang. Lawan politiknya juga menilai ini akal Johnson untuk melindungi dirinya sendiri dari skandal pesta saat lockdown yang dihadirinya di Downing Street. (AP/Matt Dunham)