
Kejar Target Produksi, Pertamina Bor Tiga Sumur Pengembangan

Jakarta, CNBCÂ Indonesia -Â Subholding Upstream Pertamina melalui Pertamina EP Prabumulih Field yang termasuk dalam Zona 4 Regional Sumatera Sub holding Upstream berhasil catatkan penambahan produksi minyak sebesar 709 barrel oil per day (BOPD) dari sumur KRG-PA1.
Selain itu, Zona 4 Regional Sumatera kembali melakukan pemboran 3 sumur pengembangan, yaitu TMB-PA dan KRG-PA2 oleh Pertamina EP Prabumulih serta PMN-E oleh Pertamina EP Limau Field. Tiga sumur pengembangan tersebut berada di dua wilayah administrasi yaitu Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan.
"Harapan kami upaya-upaya yang dilakukan Pertamina berhasil, dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui mekanisme dana bagi hasil migas, dan memberikan multiplier effect khususnya bagi masyarakat," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Prabumulih, Matnur Latif, Senin (21/2/2022)
General Manager Zona 4, Agus Amperianto, mengungkapkan langkah agresif KKKS yang tergabung dalam Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream tersebut bukan tanpa alasan, untuk memenuhi target produksi migas Zona 4, yaitu minyak 23.700 BOPD dan gas 498 MMSCFD.
Zona 4 Regional Sumatera Subholding Upstream telah menyusun rencana kerja sumur yang cukup masif dengan time line yang sangat padat, antara lain 41 sumur pengembangan dan 4 sumur eksplorasi, lalu ada 41 sumur work over, serta melakukan well services-well intervention sebanyak 934 sumur.
"Target produksi tahun ini dituntut lebih tinggi dari realisasi tahun 2021, sehingga perlu dipastikan realisasi setiap rencana kerja pengeboran, work over, dan well intervention berjalan sesuai dengan target waktu dan produksi," ungkap Agus.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyampaikan bahwa SKK Migas dan KKKS akan terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi migas di wilayah Sumatera Bagian Selatan khususnya. "Upaya ini dilakukan juga untuk mencapai bersama target produksi nasional dengan harapan ke depan ketahanan energi nasional dapat kita jaga bersama," ujar Anggono.
Hingga awal Februari 2022 data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas year-to-date menunjukkan produksi minyak berada di angka 23.417 BOPD atau sekitar 99% dari target. Sedangkan produksi gas di angka 517,52 MMSCFD atau sekitar 104% dari target.
Produksi ini ditopang oleh tujuh lapangan yang dioperasikan sendiri yaitu Prabumulih, Limau, Pendopo, Adera, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai. Di samping itu, produksi juga disokong oleh dua wilayah kerja non-operator yaitu Corridor dan Unitisasi Suban, serta sepuluh Kerja Sama Operasi (KSO).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pompa Produksi, Pertamina Kembali Bor Sumur di Musi Banyuasin