
Sri Mulyani Ikutan 'Was-was' Ada Ancaman Perang Rusia-Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa konflik ketegangan yang terjadi antara Rusia-Ukraina akan memberikan pengaruh terhadap prospek pertumbuhan ekonomi seluruh negara.
Konflik antara Rusia-Ukraina sendiri sempat menjadi salah satu topik pembahasan dalam pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 kemarin, Jumat (19/2/2022).
"Risiko geopolitik akan memengaruhi perekonomian, keuangan, dan tentu akan memengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi seluruh dunia," kata Sri Mulyani.
Negara-negara G20, kata Sri Mulyani, akan berupaya mengantisipasi dampak dari memanasnya situasi Rusia dan Ukraina agar proses pemulihan ekonomi berjalan sesuai dengan agenda kesepakatan bersama.
"Ada faktor yang perlu diperhatikan agar pemulihan bisa berjalan baik, termasuk faktor geopolitik," tegas Sri Mulyani.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) meyakini bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat keputusan untuk menginvasi Ukraina.
"Saya yakin dia [Putin] sudah membuat keputusan. Kami memiliki alasan untuk mempercayai itu," kata Biden saat menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Sabtu (19/2/2022).
Pernyataan yang dilontarkan Biden pada Jumat waktu setempat ini berbeda. Beberapa waktu lalu, Biden mengaku tidak percaya sepenuhnya Rusia menginvasi Ukraina.
"Kami percaya bahwa pasukan Rusia berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam beberapa hari mendatang," kata Biden.
Rusia sendiri telah menempatkan pasukannya di perbatasan Ukraina. Ketegangan di Ukraina pun telah memanas, setelah terjadi baku tembak antara pasukan pemerintah Kyiv dengan pemberontak pro Rusia.
Laporan terbaru Badan Pertahanan AS menyebutkan, Lebih dari setengah pasukan Rusia di sekitar Ukraina dalam posisi siaga dan siap menyerang kapan saja.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat
