Awas! 3 Kelompok Ini Paling Banyak Meninggal Karena Omicron

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
19 February 2022 06:00
Pengunjung mall mengikuti vaksinasi Pfizer dari Puskesmas Kecamatan Cilandak di Mall Cilandak Town square, Jakarta, Selasa, 31/8.  Puskesmas Kecamatan Cilandak menggelar program vaksinasi tersebut untuk masyarakat umum. Proses penyuntikan vaksin mulai pukul 08.00 WIB hingga kuota habis sebanyak 500 orang. Informasi pendaftaran vaksinasi itu didapat dari unggahan di akun Instagram @puskesmaskecamatancilandak, pada Rabu, 25 Agustus 2021. Khusus untuk vaksin hari ini, Kamis, 26 Agustus 2021, pendaftaran bisa dilakukan dengan mengakses link https://www.serbuanvaksin24.org. Dalam surat Dinkes DKI juga menjelaskan sejumlah syarat untuk mendapatkan vaksin Pfizer. Diantaranya, dialokasikan untuk masyarakat umum yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 maupun dosis 2. Kemudian, sasaran juga termasuk bagi ibu hamil, ibu menyusui, masyarakat yang memiliki kondisi immunocomprised seperti autoimun, komorbid berat, penyakit kronis dan gangguan imunologi lainnya.(CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Vaksinasi Covid-19 di Pusat Pembelanjaan dengan menggunakan Pfizer. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19, sejalan dengan angka penyebaran kasus Covid-19 yang semakin cepat akibat varian Omicron.

Instruksi tersebut diserukan Jokowi lantaran masih ada beberapa wilayah yang mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 di bawah 60%. Hal ini terungkap saat Jokowi meninjau vaksinasi di 17 provinsi secara virtual melalui Istana Kepresidenan Bogor.

"Dosis kedua dan dosis ketiga saya lihat masih banyak yang di bawah 60%, masih rendah," kata Jokowi, seperti dikutip Sabtu (19/2/2022).

Jokowi meminta agar percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk kalangan masyarakat lanjut usia (lansia). Berdasarkan laporan yang diterima kepala negara, kelompok ini adalah yang paling rentan terhadap serangan varian Omicron.

Selain kelompok lansia, Jokowi mengutarakan, masyarakat yang rentan terhadap serangan varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu adalah masyarakat yang belum mendapatkan dosis vaksin dan penderita komorbid.

"Karena dari data yang kita miliki, 60% yang meninggal belum divaksin, karena lansia dan komorbid," kata Jokowi.

Jokowi meminta jajaran pemerintah daerah yang masih memiliki tingkat vaksinasi yang rendah agar mempercepat program vaksinasi, baik dosis kedua atau dosis ketiga.

"Kuncinya ada di vaksin dan di protokol kesehatan utamanya di masker," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa kunci dalam pengendalian Covid-19, utamanya varian omicron adalah dengan mempercepat program vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Hanya dua itu saja. Dua hal ini harus disampaikan terus ke masyarakat, utamanya memakai masker," jelasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Menggila! Tak Sembarang Orang Beraktifitas di Luar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular