Mendag Lutfi Sibuk Sidak, Pertanda apa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Jumat, 18/02/2022 20:21 WIB
Foto: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama jajarannya saat melakukan sidang ketersediaan minyak goreng di sejumlah pasar dan gudang minyak goreng di Makassar, Kamis (17/2/2022). (Dok.Kemendag)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor minyak goreng (migor). Setelah Makassar, kali ini sidak beralih ke Surabaya, Jawa Timur.

Mendag Lutfi meminta seluruh distributor segera menyalurkan migor secara cepat dan masif ke seluruh wilayah di Indonesia Timur.

"Sanksi keras jika masih ada distributor yang main-main dengan menimbun migor di gudang. Permasalahan bukan hanya di pasokan migor, tetapi juga di distribusi," kata Lutfi dalam keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).


Karena itu, lanjutnya, setiap kendala akan disingkirkan agar distribusi berjalan dengan baik.

"Kami akan pastikan distribusi migor sampai ke Indonesia Timur akan berjalan," ujar Mendag saat meninjau perusahaan pengemasan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Foto: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama jajarannya saat melakukan sidang ketersediaan minyak goreng di sejumlah pasar dan gudang minyak goreng di Makassar, Kamis (17/2/2022). (Dok.Kemendag)
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama jajarannya saat melakukan sidang ketersediaan minyak goreng di sejumlah pasar dan gudang minyak goreng di Makassar, Kamis (17/2/2022). (Dok.Kemendag)

Dia menjelaskan, dalam empat hari terakhir, pemerintah telah menggelontorkan migor sebanyak 73 juta liter ke seluruh Indonesia.

"Diharapkan dengan distribusi yang cepat dan masif dapat segera menurunkan harga," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga digelar penjualan migor curah dengan harga Rp10.500 per liter di Pasar Tambak Rejo.

"Yang kita lakukan untuk memastikan pasokan dan harga sesuai dengan ketetapan pemerintah. Migor curah kita jual dengan harga Rp10.500 per liter dan pedagang tidak boleh jual lebih dari Rp11.500 per liter," imbuhnya.

Rencananya, distribusi penjualan migor dengan harga Rp10.500 per liter dilakukan di enam pasar di Kota Surabaya, dipantau tim inflasi. Yaitu, Pasar Keputran, Pasar Tambakrejo, Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng, dan Pasar Wonokromo Waru.

"Kemendag memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia," ujarnya.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Diramal Kembali Deflasi di Mei 2025