Internasional

China Bagi Uang Tunai Jutaan "Tangkap" Kasus Covid Hong Kong

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 February 2022 18:25
A woman wearing a protective face mask walks by the Government of Hong Kong Special Administrative Region office building in Beijing, Tuesday, June 30, 2020. Hong Kong media are reporting that China has approved a contentious law that would allow authorities to crack down on subversive and secessionist activity in Hong Kong, sparking fears that it would be used to curb opposition voices in the semi-autonomous territory. (AP Photo/Andy Wong)
Foto: Bendera Hong Kong dan Bendera China (AP/Andy Wong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah kota di wilayah China menawarkan hadiah uang tunai senilai 200 ribu yuan alias Rp 453 juta. Ini diberikan bagi mereka yang memberi petunjuk untuk menangkap jaringan penyelundupan orang dari Hong Kong guna mengantisipasi masuknya virus Covid-19 kota otonom itu.

Beijing diketahui membuat strategi zero-Covid untuk menjaga jumlah kasus infeksi tetap rendah. Yakni dengan menutup perbatasan negara, lockdown bertarget dan karantina yang panjang.

Namun ternyata ada yang berusaha memasuki wilayah China daratan secara ilegal. Ada empat orang yang dinyatakan positif Covid-19 tanpa melakukan karantina dari temuan tersebut, dikutip dari AFP, Jumat (18/2/2022).

Sebuah pemberitahuan akhirnya dikeluarkan kepolisian Huizhou, sebuah kota yang tak jauh dari perbatasan, untuk melibatkan warga dalam rangka berpartisipasi guna menghentikan penyelundupan. "Mereka yang melaporkan petunjuk mengenai kegiatan penyelundupan ilegal atau kriminal akan diberikan hadiah 200 ribu yuan," jelas otoritas tersebut.

Bukan hanya Huizhou, pemberitahuan serupa juga ada di lima kota lain. Salah satu distrik siap mengeluarkan 10 ribu yuan (Rp 22,6 juta) untuk pelaporan kegiatan ilegal tersebut.

Beberapa hari lalu, dua kasus Covid-19 juga ditemukan di provinsi Hunan. Polisi menyebut keduanya beradal dari Hong Kong dan masuk dengan cara ilegal lewat kota pesisir dan akhirnya menggunakan kendaraan.

Di provinsi Guangdong selatan juga masuk pasangan lainnya. Menurut laporan media Hong Kong, 15 orang masuk ke China daratan dalam beberapa hari terakhir secara ilegal dari kota di Guangdong.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid 'Balik Kampung' ke China, Hong Kong Bisa Gawat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular