Simak! Fakta-fakta Terkini Situasi Bisnis Hotel di Bali
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri pariwisata di Bali masih belum pulih karena pandemi yang berkepanjangan. Imbasnya masih banyak hotel-hotel yang tutup karena sulit untuk bertahan di tengah minimnya kunjungan wisatawan.
Dari data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) tingkat penghunian kamar hotel berbintang pada Desember 2021 hanya 30% meski naik 19% secara tahunan. Namun kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang 2021 hanya 51 orang terjun bebas dari tahun sebelumnya 1.069.473 orang.
Senada, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung Bali I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya juga menjelaskan tekanan terhadap industri pariwisata memang masih berat. Rata-rata tingkat okupansi hotel secara regional masih 15 - 20%. Berikut beberapa faktanya :
Gelombang Penutupan Hotel
I Gusti menjelaskan masih banyak hotel yang masih menutup operasinya, menunggu kondisi pariwisata di Bali kembali membaik.
"Dengan okupansi 15% - 20% tentunya tiap hotel hanya mempertahankan 30% karyawannya untuk efisiensi. Begitu juga masih ada beberapa hotel yang tutup sampai saat ini," kata I Gusti Agung kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/2/2022).
I Gusti juga mengungkapkan, 30% hotel di Bali masih menutup operasinya, didominasi kelas bintang 3 ke bawah. Meski tidak menutup secara permanen karena masih menunggu keadaan. Artinya, setidaknya 1.500 dari 5.000-an hotel di Bali masih belum beroperasi kembali saat ini.
"Ada 30% masih close usahanya menunggu situasi membaik. Ada yang renovasi dan lain sebagainya," jelas I Gusti.
Banyak Hotel Dijual
Jika melansir laman e-commerce Lamudi, penjualan hotel di Bali pun sangat banyak. Paling tidak ada 844 hotel yang dijual pada laman itu, mulai dari bintang 2 hingga bintang 5 yang tersebar di banyak wilayah. Harga yang ditawarkan mulai dari miliaran hingga triliunan.
Harapan Tumbuh 2022
Meski demikian menurut dia, mulai ada titik cerah melihat maskapai penerbangan Singapore Airlines sudah mendarat di Bali. Begitu juga dengan Garuda Indonesia mulai memberlakukan penerbangan dari Denpasar menuju Narita (Jepang). Begitu juga dengan rencana maskapai lain seperti Jetstar dari Australia - Singapura - Denpasar.
"Jadi titik cerah itu sudah ada terutama dari wisatawan asing, SQ (Singapore Airlines) sudah membawa 109 WNA ke Bali. Kita bersyukur ada kemudahan penerbangan saat ini," jelasnya.
Selain itu sudah ada kemudahan dari negara-negara seperti Inggris dan Amerika yang sudah tidak lagi memperketat aturan penerbangan dengan syarat dosis vaksin penuh dan membawa angin besar jelang high season April mendatang.
Begitu juga dengan pemerintah Indonesia yang sudah melonggarkan aturan karantina menjadi 3 hari. Hingga mengeluarkan bebas karantina pada April mendatang.
Cipratan Moto GP
Adanya MotoGP 2022 di Mandalika sangat berpengaruh besar ke pariwisata Nusa Tenggara Barat. Ketika hotel di Mandalika full booked imbasnya ke Bali.
"Kita mendapat cipratan dari Mandalika di Padangbai, dan Candi Dasa Bali juga sudah menjual paket-paket hotel dengan fast boat. 1,5 jam dari situ ke Mandalika. Saat ini sudah ada 500 kamar yang telah di booking dari jumlah 20 - 30 hotel di kabupaten Karang Asem," jelasnya
I Gusti Agung menjelaskan pemesanan hotel ini masih berlangsung dipastikan dan jumlahnya bisa lebih meningkat. Melihat keterbatasan jumlah hotel di Mandalika dan banyaknya proyeksi penonton MotoGP 2022.
Namun dari angka penambahan pemesanan hotel pada bulan ini, masih belum menambah rata-rata okupansi secara regional. Terlebih jumlah kamar hotel yang tersedia di Bali mencapai 146 ribu kamar.
"Okupansi secara regional di Bali belum signifikan, karena Bali punya jumlah kamar yang banyak. Sementara kedatangan turis antara 7.000 - 8.000 dari udara maupun darat," jelasnya.
------
Catatan: artikel ini ada ralat (18/2/2022), tak mencantumkan lagi nama merek hotel karena ada klarifikasi dari pihak bersangkutan.
(dce/dce)