Target Pembangunan Jokowi 2023: Tingkat Kemiskinan 7-8%

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memaparkan target prioritas pemerintah pada 2023 mendatang. Mulai dari penurunan angka kemiskinan, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Program prioritas tersebut disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet bersama jajaran menterinya di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).
"Kebijakan prioritas pertama adalah percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim yang sesungguhnya kita inginkan pada 2024 0-1%. Artinya 2023 kita harus turunkan kemiskinan dari 2,5 sampai 3 juta penduduk," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam konferensi pers, Rabu (16/2/2022).
Selain penurunan angka kemiskinan, tahun depan pemerintah juga akan memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama dari sisi kesehatan dan pendidikan.
"Kemudian pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri dan penguatan riset, kemudian ekonomi hijau mengingat Indonesia akan mencapai net zero emission. Kemudian melanjutkan infrastruktur dasar termasuk air bersih dan sanitasi," kata Suharso.
Berikut target indikator pembangunan 2022:
- Penurunan emisi gas rumah kaca 27%
- Tingkat Pengangguran Terbuka 5,3-5,6%
- Rasio Gini 0,375-0,378
- Indeks Pembangunan Manusia 73,29 - 73,35
- Tingkat Kemiskinan 7-8%
- Nilai Tukar Petani 103-105
- Nilai Tukar Nelayan 105-107
[Gambas:Video CNBC]
Bos Bappenas Jamin Pemindahan IKN Tidak Akan Mangkrak!
(cha/cha)