BI Ungkap Sederet Kepentingan Hilirisasi Bagi Perekonomian RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
14 February 2022 16:50
PTBA Lakukan Hilirisasi Batu Bara (CNBC Indonesia TV)
Foto: PTBA Lakukan Hilirisasi Batu Bara (CNBC Indonesia TV)

BI Ungkap Pentingnya Hilirisasi Mineral Bagi Pemulihan Ekonomi

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo mengatakan, dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia, dibutuhkan hilirisasi sumber daya mineral.

Dody menjelaskan, untuk memastikan keberlanjutan dan inklusifitas pemulihan, struktur ekonomi perlu terus diperkuat. Struktur neraca berjalan yang kuat, kata Dody didukung oleh sektor manufaktur.

"Yang dapat dicapai dengan mengembangkan industri hilir bernilai tambah lebih tinggi, terutama untuk sumber daya mineral," jelas Dody dalam Seminar Presidensi G20 2022 bertajuk 'Shifting Toward Higher Value-Added Industries', Senin (14/2/2022).

Secara rinci, Dody menjelaskan, hilirisasi sumber daya mineral diperlukan karena tiga alasan utama.

Pertama, pembentukan industri hilir akan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi, sehingga mendukung ekspor dan membuat Indonesia lebih terhubung dengan rantai global.

Kedua, penciptaan industri hilir akan mengurangi ketergantungan impor produk manufaktur yang bernilai tambah lebih tinggi.

Ketiga, pengembangan industri dengan nilai tambah yang lebih tinggi akan membentuk keterkaitan dalam negeri dengan industri pendukung, sehingga mencapai pertumbuhan yang lebih inklusif.

Ketiga alasan utama tersebut, kata Dody, mendasari kebijakan ekspor bahan baku yang telah dilaksanakan Pemerintah sejak tahun 2020.

"Ke depan, hilirisasi sumber daya mineral juga akan menguntungkan transisi menuju ekonomi yang lebih hijau, mengingat produk industri hilir seperti nikel menjadi input utama bagi perekonomian. produk yang mendukung transisi hijau," ujarnya.

Untuk diketahui, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 tumbuh 3,69% dan diperkirakan akan meningkat menjadi 4,7% sampai 5,5% pada 2022.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Perlu Ngutang Ribuan Triliun Jika Jokowi Setop Ekspor Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular