Internasional

Ramai-ramai Negara Desak Warga Tinggalkan Ukraina, RI Juga?

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
14 February 2022 12:13
People take part in the Unity March, which is a procession to demonstrate Ukrainians' patriotic spirit amid growing tensions with Russia, in Kyiv, Ukraine February 12, 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko Foto: Sejumlah warga melakukan aksi protes terhadap potensi eskalasi ketegangan antara Rusia dan Ukraina di pusat Kyiv, Ukraina, Sabtu (12/2/2022). (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman invasi Rusia ke Ukraina terus membuat panas kondisi geopolitik dunia. Kini ramai-ramai negara mendesak warganya untuk pergi dari Ukraina. Bahkan beberapa telah mengurangi staf diplomatik di sana.

Permintaan meninggalkan Kiev dilakukan 20 negara. Yakni Amerika Serikat (AS), Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Belgia, Luksemburg, Belanda, Kanada, Norwegia, Estonia, Lithuania, Bulgaria, Slovenia, Australia, Jepang, Israel, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Tetangga RI, Singapura, juga memberikan permintaan yang sama ke warganya di Ukraina. Kementerian Luar Negeri Minggu (13/2/2022) mengatakan Singapura tidak memiliki misi diplomatik di Ukraina sehingga tidak ada jaminan bahwa Kemlu akan berada dalam posisi yang bisa membantu warga meninggalkan negara itu jika konflik terjadi.

"Mengingat situasi saat ini, warga Singapura di Ukraina disarankan untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin melalui sarana komersial selagi masih memungkinkan," tegas lembaga negara itu, dikutip Channel News Asia (CNA).

Sementara Indonesia belum ada rencana mengimbau WNI di sana untuk angkat kaki dari Ukraina. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah kepada CNBC Indonesia.

"Belum ada imbauan tersebut. Namun sudah ada rencana kontingensi yang akan diberlakukan dengan merujuk perkembangan di lapangan," kata Teuku melalui pesan singkat, akhir pekan kemarin, menambahkan masih ada masih ada WNI yang berada di Ukraina.

"Untuk itulah KBRI (di Ukraina) terus berkomunikasi dengan Jakarta untuk menginformasikan perkembangan di sana," lanjutnya.

Saat ini ada 131 WNI yang kini berada di Ukraina. Di mana sekitar 78 orang bertempat tinggal di kota Kyiv.

Sebelumnya, NBC News menyebut Rusia akan segera menyerang Ukraina, Selasa (15/2/2022) waktu setempat atau Rabu waktu RI. Hal sama juga dikatakan dua pejabat AS yang menjadi sumber Reuters, di mana serangan mungkin terjadi 15 Februari atau akhir Maret mendatang.

Masalah Rusia dan Ukraina cukup kompleks. Bukan hanya klaim teritori tapi juga kekhawatiran Rusia akan bergabungnya Ukraina dengan NATO dan berdirinya pangkalan pakta pertahanan itu di Eropa Timur.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Perang Dunia 3 di Depan Mata, Negara Ini 'Biang Keladinya'


(tfa/tfa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading