
Demo Warga Ukraina Ditengah Bayang-bayang Perang Dunia
Mereka menunjukkan persatuan menghadapi kemungkinan invasi Rusia dan menyatakan tidak takut.

Sejumlah warga Ukraina melakukan aksi protes terhadap potensi eskalasi ketegangan antara Rusia dan Ukraina di pusat Kyiv, Ukraina, Sabtu (12/2/2022). Mereka menunjukkan persatuan menghadapi kemungkinan invasi Rusia dan menyatakan tidak takut. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

"Kepanikan tidak ada gunanya. Kita harus bersatu dan berjuang untuk kemerdekaan," kata seorang siswa, Maria Shcherbenko yang membawa tulisan 'Saya Tetap Tenang. Saya Suka Ukraina'. Masyarakat lain membawa spanduk bertuliskan 'Perang Bukan Jawaban' dan ada juga 'Melawan' (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

"Kami di sini untuk menunjukkan bahwa kami tidak takut," ujar peserta pawai, Nazar Novoselsky. Demo itu juga disertai banyak orang yang menyanyikan lagu kebangsaan. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Rusia diketahui menempatkan lebih dari 100 ribu tentara di wilayah barat Negeri Beruang Merah. Selain itu, militer Rusia juga melakukan latihan perang di Belarusia utara dan latihan angkatan laut di Laut Hitam bagian selatan. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan perang dua negara itu bisa pecah kapan saja. Bahkan sejumlah negara Barat menarik keluar para diplomatnya dari Kyiv serta meminta warganya keluar dari Ukraina. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warganya untuk tenang. Namun Kyiv menyiapkan skenario untuk mengevakuasi tiga juta penduduknya di ibu kota. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Ketegangan dua negara sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Setelah pemberontakan 2014, Rusia mengambil semenanjung Krimea Ukraina dan mendukung pemberontakan seluruh bagian timur yang berbahasa Rusia, bekas Uni Soviet. (AP Photo/Efrem Lukatsky)