Digoyang Sentimen Ini, Harga Minyak Mentah Merayap Naik

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
11 February 2022 20:36
The sun sets behind an idle pump jack near Karnes City, Texas, Wednesday, April 8, 2020. Demand for oil continues to fall due to the new coronavirus outbreak. (AP Photo/Eric Gay)
Foto: Ilustrasi Kilang Minyak (AP/Eric Gay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah naik hari Jumat (11/2/2022), setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasar minyak ketat. Namun, hal ini masih menuju kerugian mingguan di tengah kekhawatiran inflasi dan AS-Iran yang dapat meningkatkan pasokan minyak global.

Minyak mentah berjangka Brent naik 39 sen atau 0,4%, menjadi USD 91,80 per barel pada 1015 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 45 sen, atau 0,5%, menjadi USD 90,33 per barel.

Namun harga ini masih berada di jalur penurunan mingguan pertama setelah tujuh kenaikan mingguan berturut-turut.

"Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dapat membantu menenangkan pasar minyak yang bergejolak jika mereka memompa lebih banyak minyak mentah," kata IEA, dikutip Reuters.

IEA menambahkan bahwa aliansi OPEC+ memproduksi 900.000 barel per hari (bph) di bawah target pada Januari.

Kedua produsen OPEC+ memiliki kapasitas produksi cadangan paling banyak dan dapat membantu meringankan persediaan minyak global yang semakin menipis.

Ini terjadi setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan bahwa permintaan minyak dunia mungkin meningkat lebih tajam tahun ini di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Namun, prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang agresif dan pembicaraan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Iran mengenai program nuklir terakhir membatasi kenaikan harga lebih lanjut.

"Angka inflasi kemarin kemungkinan memberi lebih banyak tekanan pada Fed AS untuk bertindak lebih agresif dengan kenaikan suku bunga. Harapan ini membebani minyak dan kompleks komoditas yang lebih luas." ungkap Warren Patterson, kepala penelitian komoditas ING.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dilema Kenaikan Harga BBM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular