
Fix! Produsen iPhone Masuk RI, Ternyata di Sini Lokasinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah laris diserbu investor. Bahkan Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), salah satu perakit iPhone juga akan segera merealisasikan investasi di sektor baterai listrik di sana.
Direktur Teknik & Operasional KIT Batang Adler Siahaan, menjelaskan kawasan KIT Batang ini banyak peminatnya, bahkan untuk tahap satu sudah laris terjual.
"Betul seperti gula yang sangat manis KIT Batang ini luasnya master plan 4.300 hektare, fase satu 450 hektare dan klaster 3.100 hektare sudah sold out. Kita udah gerak ke Fase II 1.000 hektare. Di situ Foxconn berlokasi," kata Adler kepada CNBC Indonesia, Jumat (11/2/2022).
Saat ini pihaknya sedang mematangkan infrastrukturnya dan suprastruktur, untuk menyambut berbagai tenant pengisi kawasan itu. Adler menyebut ada nantinya berbagai industri mengisi kawasan ini seperti baterai, kaca, keramik, motor listrik, hingga alat kesehatan. Dimana untuk investasi dalam negeri kebanyakan untuk berorientasi ekspor.
"Semuanya kita siapkan tenaga kerja di Jawa Tengah juga supaya bisa mengisi, dan meningkatkan PAD juga," katanya.
Adler menyebut beberapa negara yang investasinya sudah masuk pada kawasan itu mulai dari dua perusahaan Korea Selatan, India, Inggris, Taiwan. Sedangkan yang sedang berproses dari Amerika Serikat dan Belanda.
"Di Q1 kemungkinan akan signing 114 hektare lagi, di Januari kemarin closing 16 hektare," jelasnya.
Kembali pada investasi Foxconn masuk dalam ekosistem baterai listrik, menurut Adler saat ini masih menunggu letter of intent sebelum memulai pembangunan pabrik.
Seperti diketahui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), Gogoro Inc, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk sudah dilakukan sejak 21 Januari lalu.
Melalui Nota Kesepahaman ini, Foxconn bersama Gogoro, IBC, dan Indika akan menjajaki kerjasama investasi ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang komprehensif di Indonesia, mulai dari pembuatan baterai listrik (termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai), hingga ke pengembangan industri kendaraan listrik roda empat, kendaraan listrik roda dua, dan bus listrik (E-Bus).
Lingkup kerja sama juga mencakup pengembangan industri penunjang EV yang meliputi energy storage system (ESS), battery exchange/swap station, battery daur ulang, serta riset dan pengembangan (R&D) di bidang baterai elektrik dan EV.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran: Produsen iPhone Buat Baterai & Alat Komunikasi di RI