Pilihan Prabowo Tak Kaleng-Kaleng, Rafale & F-15 Raja Langit
Jakarta, CNBC Indonesia - Proses keliling dua tahun mencari alutsista oleh Menhan Prabowo Subianto akhirnya membuahkan hasil. Kemarin, Indonesia dan Prancis secara resmi menyepakati aktivasi kontrak pembelian enam dari total 42 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation senilai US$ 8,1 miliar atau sekitar Rp 116 triliun (Rp 14.344/US$).
Entah kebetulan atau tidak, dalam waktu yang hampir bersamaan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyetujui potensi penjualan 36 jet tempur F-15 ke RI. Nilainya diyakini mencapai US$ 14 miliar atau sekitar Rp 200 triliun (Rp 14.344/US$).
TNI AU memang rencananya mulai tahun ini hingga 2024 akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap, dua di antaranya pesawat multi-role combat aircraft, F-15 EX dan Dassault Rafale. Kedua jet tempur ini termasuk jet tempur canggih.
Dassault Rafale, dilansir dari situs resminya, memiliki kapabilitas 'Omnirole'. Rafale juga data berperan dalam misi permanen 'Peringatan Reaksi Cepat' pertahanan udara atau kedaulatan udara.
Jet tempur buatan Prancis diklaim mampu sebagai proyeksi kekuatan dan penyebaran untuk misi eksternal, misi serangan dalam, dukungan udara untuk pasukan darat, misi pengintaian, serangan pelatihan pilot, dan tugas pencegahan nuklir.
Dassault menyebut Rafale dilengkapi keserbagunaan, yaitu kemampuan dengan sistem yang sama untuk melakukan misi yang berbeda, interoperabilitas atau kemampuan untuk bertarung dalam koalisi dengan sekutu, menggunakan prosedur umum dan perjanjian standar, serta berkolaborasi dan berkomunikasi secara real-timed dengan sistem lain.
Rafale juga diklaim baik unjuk kekuatan di ketinggian rendah, kecepatan tinggi (dissuasive), atau bahkan membatalkan misi sampai detik terakhir (reversibilitas).
Sementara itu jet tempur F-15 Eagle dikembangkan oleh McDonnel Douglas yang dilanjutkan Boeing untuk penyempurnaan. F-15 memiliki kelima unsur generasi kelima jet tempur saat ini. Pesawat ini dapat membawa 22 air to air misil dan memiliki peralatan elektronik perang yang terbaru.
Saat ini ada empat negara yang mengoperasikan pesawat ini, yakni Israel, Jepang, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Pesawat ini dapat terbang mencapai 30.000 kaki di udara. Versi terbaru dari F-15E kini dikembangkan menjadi F-15 EX.
Jet tempur ini dikategorikan canggih melihat aspek persenjataan siluman, rendahnya kemungkinan dideteksi radar musuh, tingkat performa badan pesawat saat terbang, canggihnya peralatan elektronik penerbangan meliputi komunikasi dan navigasi, serta sistem komputer yang terintegrasi yang mampu menghubungkan ke sistem lain saat keadaan genting.
Berikut jet-jet tempur tercanggih saat ini:
1. F-35 Lightning II
2. Sukhoi Su-57
3. Chengdu J-20
4. Shenyang FC-31
5. Mitsubishi X-2 Shinshin
6. F-22 Raptor7. Eurofighter Typhoon
8. HAL Tejas Fighter Jet dan JF-17 Thunder
9. F-15 Eagle
10. Dassault Rafale
(hoi/hoi)