Duh.. Zona Oranye Covid-19 RI Menanjak Jadi 34 Kab/Kota!

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kembali memperbaharui daftar peta zona risiko Covid-19 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, Indonesia sejatinya sudah terbebas dari zona oranye alias zona berisiko sedang dalam beberapa bulan terakhir. Namun, kini zona oranye kembali teridentifikasi.

Terhitung sejak pekan lalu, Indonesia tak lagi terbebas dari zona oranye. Kini, bahkan jumlahnya semakin bertambah banyak hingga mencapai 24 kabupaten/kota.

Merujuk pada publikasi covid-19.go.id, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (11/2/2022), zona oranye yang mencapai 34 kabupaten/kota paling banyak tersebar di kawasan Jawa-Bali.

Mulai dari seluruh wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, hingga Bali. Sementara itu, zona oranye yang berada di luar Jawa-Bali berada di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Maluku, dan Kalimantan Selatan.

Dengan tambahan tersebut, maka maka zona kuning atau wilayah berisiko rendah mencapai 448 kabupaten/kota, dan zona hijau alias wilayah yang tidak memiliki kasus menjadi 32 kabupaten/kota.

Adapun penambahan zona oranye memang tak terelakkan, mengingat perkembangan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir terus menanjak karena varian Omicron. Kemarin, kasus Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia mencapai 40.618 orang.

Pemerintah sendiri telah menaikkan status empat wilayah aglomerasi menjadi PPKM level 3. Keempat wilayah aglomerasi tersebut adalah Jabodetabek, Bandung Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Bali

Sebagai informasi, ada beberapa ketentuan suatu wilayah masuk dalam zona risiko yakni berdasarkan indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan.

Setiap indikator tersebut diberikan skoring dan pembobotan lalu dijumlahkan. Lalu, hasil perhitungan tersebut kemudian dikategorisasi menjadi lima zona risiko.

Keempat zona tersebut adalah zona risiko tinggi (zona merah), zona risiko sedang (zona oranye), zona risiko rendah (zona kuning), zona tidak terdampak (zona hijau), dan terakhir zona tidak ada kasus.

Khusus zona tidak ada kasus, adalah kabupaten/kota yang sebelumnya pernah terdapat kasus di wilayah tersebut, namun tidak ada penambahan kasus baru dalam 4 minggu terakhir dan angka kesembuhan di atas 95%.

Baca: Siap-siap! Ini Prediksi Kemenkes Soal Puncak Covid Omicron RI

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Wilayah Zona 'Oranye' Covid-19: DKI Hingga Bekasi