Yakin Desain IKN Begitu Pak Jokowi? Nggak Libatkan Arsitek?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 February 2022 12:45
IKN (Dok: PUPR)
Foto: IKN (Dok: PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan Arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) akan memberi usulan kepada presiden untuk pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Sebagai upaya dukungan untuk membuat kawasan perkotaan yang ideal.

Menurut Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Georgius Budi Yulianto, pembangunan ibukota baru harus dikaji dengan baik, sehingga berbagai perspektif termasuk dari kalangan arsitek juga penting untuk dipertimbangkan.

"Ibu kota ini hanya sekali dibuat jangan sampai kita menyesali, sehingga perlu perspektif lain dari apa yang sudah diketahui pada saat ini," jelasnya dalam webinar Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Rabu (9/2/2022).

Dia menyinggung rencana yang sudah dipublikasikan saat ini masih belum ideal dari perspektif arsitek.

"Tentu kalau kita lihat apa yang disampaikan media itu bukan ideal, bukan yang kita harapkan barangkali. Tapi kita bisa memberi masukan terukur dan terstruktur dan semoga rekan bisa mencatat apa yang disampaikan narasumber," katanya saat membuka webinar.

Nantinya, IAI tidak hanya melakukan diskusi publik saja terkait pengawasan terhadap pembangunan kawasan ibu kota negara baru. Namun, menurut Budi, langkah konkrit yang akan dilakukan oleh IAI adalah memberikan masukan ke pemerintah dan orang yang ditunjuk sebagai otorita daerah nantinya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mendorong asosiasi arsitek dilibatkan dalam pembangunan IKN. Supaya bisa menciptakan wilayah perkotaan baru yang kelas dunia.

Sampai saat ini, dia melihat asosiasi arsitek tidak dilibatkan secara penuh. Padahal, menurut dia bangunan publik harus didesain oleh arsitek karena ada tanggung jawab moral profesi, faktor keamanan, hingga etika harga yang diemban.

"Kalau dibiarkan semua orang bisa bisa mendesain untuk IKN itu, ini terjadi dalam konteks Istana Negara. Mudah mudahan ini jadi pelajaran dan kita perjuangkan agar peristiwa bersejarah ini tidak berujung memalukan, tapi membanggakan," jelasnya dalam diskusi Ikatan Arsitek Indonesia, Rabu (9/2/2022).


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Sampai Memalukan, Arsitek Harus Dilibatkan di IKN Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular