
Adik Prabowo Bakal Garap Air Bersih di IKN, Nilainya Rp 4,7 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder sekaligus adik kandung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan dirinya siap untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim).
Nilai proyek air bersih yang dikembangkan Hashim lewat PT Arsari Tirta Pradana itu, kata Hashim nilainya mencapai hingga US$ 330 juta atau setara RpĀ 4,7 triliun (kurs Rp 14.300/US$). Proyek pengembangan air bersih ini, kata Hashim telah dikembangkan sejak 2015-2016.
Sehingga dia menegaskan bahwa proyek air bersih di Kaltim ini sudah ada sebelum adanya rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo menetapkan Kaltim sebagai IKN baru.
Proyek air bersih itu, kata Hashim ia alirkan ke berbagai kota di Kaltim, seperti Balikpapan, Samarinda, Bangun, Tenggarong, Kabupaten Penajam Paser Utara, serta berbagai industri yang ada disekitarnya.
"Menurut studi yang dilakukan pada 2016-2017 dari perusahaan Belanda, untuk supply air ke Balikpapan dan industri di sekitarnya, itu (nilai investasinya) berkisar US$ 330 juta. Itu hanya Balikpapan dan industri sekitarnya," jelas Hashim kepada awak media melalui zoom, Selasa (8/2/2022).
Hashim mengklaim, bahwa waduk yang dimiliki perusahaan hanya berjarak 25-30 km dari Istana Presiden di IKN Nusantara.
Kendati demikian, Hashim mengaku bahwa kontrak air bersih untuk IKN tersebut hingga hari ini belum ada atau dilayangkan dari pemerintah, karena saat ini Hashim masih menunggu pembentukan Otorita IKN.
Setelah dibentuknya Otorita IKN tersebut, kata Hashim, akan dibentuk sejumlah Badan Layanan Umum (BLU). Nah, lewat BLU ini lah nanti yang akan bertanggung jawab untuk mengurusi operasional IKN, salah satunya aliran air bersih.
"Kami menunggu itu. Kami disuruh Pak Suharso (Menteri PPN/Kepala Bappenas) menunggu terbentuknya itu dulu," jelasnya.
Kendati demikian, saat ini belum ada satu pun kontrak yang ditandatangani antara PT Arsari Tirta Pradana dengan pemerintah terkait proyek air bersih di IKN.
"Saya pikir akan ada 4-6 kontrak yang ditandatangani. (Sekarang) belum ada karena masih menunggu undangan untuk mulai negosiasi dan belum diputuskan," ujarnya lagi.
Hashim pun berharap, kontrak tersebut bisa secepatnya ditandatangani. Hashim berjanji bahwa keuntungan dari proyek air bersih ini akan digunakan dirinya untuk melakukan konservasi habitat satwa liar di Kalimantan Timur.
"Banyak dari keuntungan ini akan disumbangkan atau dimanfaatkan untuk konservasi seperti saat ini juga sudah banyak hal-hal terkait konservasi yang dilakukan dengan uang pribadi," ujarnya.
(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Adik Prabowo Jawab Tudingan Faisal Basri Soal Proyek IKN