Insan BRILian Ini Salurkan Bansos Meski Banyak Rintangan

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Selasa, 08/02/2022 11:59 WIB
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu Insan BRILian yang bertugas di BRI Kanca Merauke, Papua, Nikolas Alexander Sirken, mengaku memiliki banyak tantangan saat menyalurkan bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial. Dari kegiatannya menyalurkan bansos, dia melihat masih banyak daerah yang masih belum terjangkau dengan jaringan internet untuk mendukung komunikasi dan transaksi keuangan. Untuk itulah penyaluran Bansos pun dilakukan secara manual.

"Kami ke kantor desa, memeriksa data nama-nama penerima Bansos. Kami panggil, semua langsung tanda tangan di situ untuk ambil uangnya," ujar Nikolas dalam keterangan tertulis, Selasa (8/2/2022).

Selain itu, hambatan geografis melintasi medan yang berat juga menjadi hambatan lainnya, seperti harus menaiki speed boat melintasi sungai dan laut. Untuk satu kampung, Nikolas menuturkan butuh waktu seharian penuh karena harus menunggu bantuan kebutuhan pokok yang tiba belakangan.


"Jadi, misalnya kita sudah bagikan uang, di situ pembagian bisa satu hari karena sambil menunggu sembako. Untuk bawa sembako ke tempat itu harus pake Belang, semacam speed boat lebih besar untuk mengangkut barang-barang. Hanya saja transportasi itu nggak bisa melaju cepat," tuturnya.

Menurutnya, ada satu daerah, yaitu di Kimaam yang hanya bisa ditempuh dengan transportasi udara. Untuk menuju tempat itu, ia harus memastikan jadwal penerbangan yang hanya ada seminggu dua kali. Dengan medan berat dan jarak yang jauh, penyaluran Bansos bisa memakan waktu berhari-hari bahkan sampai satu minggu. Dia pun sempat dikira hilang.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum paham terkait aturan menjadi penerima bansos. Dalam satu daerah, tidak semua masyarakatnya memperoleh bantuan, sehingga menimbulkan kecemburuan dan mengakibatkan konflik.

"Ada yang dapat, ada yang nggak dapat. Banyak masyarakat yang belum memahami bahwa tidak semuanya bisa mendapatkan Bansos. Alhasil, kami tidak boleh pulang sebelum mereka dapat Bansos dulu," jelasnya.

Untuk itu, dia berupaya membuka komunikasi dan menjelaskan terkait data yang sudah divalidasi dari Kantor Pusat.

"Kami jelaskan dari Kementerian Sosial datanya seperti ini. Nanti biar Dinas Sosial yang kembali melakukan pendataan supaya tahun berikutnya mereka dapat Bansos. Masyarakat perlu tahu bahwa kami dari BRI hanya menyalurkan, semua penentuan penerima dari Dinas Sosial," pungkasnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank di Atas Kapal, Ternyata Begini Layanannya!