Migor Masih Mahal, ID Food Guyur Pasar 12 Ton Minyak Curah

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 February 2022 11:15
Janji Mendag: Dalam 2-3 Hari Lagi Harga Minyak Goreng Turun!
Foto: Janji Mendag: Dalam 2-3 Hari Lagi Harga Minyak Goreng Turun!

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kelangkaan stok minyak goreng (migor) di pasar, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD, mendistribusikan sebanyak 12 ton migor curah dengan harga Rp 11.500 per liter. 

RNI mendistribusikan migor curah tersebut kepada pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur yang bekerja sama dengan Apical Group, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) DKI Jakarta serta PD Pasar Jaya Kramat Jati pada Sabtu, (5/2/2022).

Direktur Utama ID Food Arief Prasetyo Adi mengatakan, migor tersebut akan didistribusikan lagi kepada konsumen di sekitar wilayah Jakarta timur, Bekasi dan sekitarnya dengan harga Rp 11.500 per liter, atau sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Hal ini sejalan dengan implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, yaitu sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500/liter untuk minyak goreng kemasan sederhana dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

"Dengan dibukanya akses harga yang lebih terjangkau bagi para pedagang pasar tradisional, dapat memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng," kata Arief.

Direktur Komersial ID Food, Frans Tambunan menambahkan, pendistribusian minyak goreng yang dilakukan kali ini tidak langsung menyasar para konsumen, hal tersebut bertujuan untuk turut membantu para pedagang pasar tradisional yang belakangan ini kesulitan mencari pasokan minyak goreng dengan harga wajar.

"Dengan melakukan penyaluran kepada para pedagang maka akan memberikan dampak keberlanjutan yang lebih luas. Pedagang akan memperoleh pasokan minyak goreng yang terjangkau sehingga dapat menjalankan usahanya, konsumen juga dapat membeli produk dengan harga yang wajar," ujarnya.

Sutardi, salah satu pedagang minyak goreng di pasar Kramat Jati, mengakui sangat beruntung dan terbantu sekali dengan adanya pendistribusian minyak goreng ini.

Pasalnya, banyak pelanggan yang datang ke kiosnya mencari minyak goreng namun persediannya selalu habis. Adapun jika stok tersedia harganya cukup tinggi, sehingga memberatkan konsumen. Ia memastikan akan menjual minyak goreng yang diperolehnya dengan harga wajar sesuai ketetapan pemerintah.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Penyebab Minyak Goreng Langka Saat Harga Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular