
Saat Monyet Bantu Ungkap Keampuhan Booster Lawan Omicron
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian yang melibatkan monyet di Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa vaksin booster khusus Omicron yang diproduksi Moderna tidak menunjukkan perbedaan signifikan bila dibandingkan booster biasa. Hal ini menunjukan penguat khusus Omicron mungkin tidak terlalu diperlukan.
Dalam warta Reuters, studi ini dilakukan oleh peneliti pemerintah AS. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan monyet yang divaksinasi dengan dua dosis vaksin Moderna. Sembilan bulan kemudian, monyet-monyet tersebut diberi booster Moderna konvensional dan juga yang secara khusus menargetkan varian Omicron.
Para peneliti menguji berbagai aspek respon imun hewan dan mengekspos mereka ke virus. Mereka menemukan kedua booster menghasilkan "peningkatan yang sebanding dan signifikan dalam menetralisir respons antibodi,"
Meski begitu, ilmuwan lainnya menyebut bahwa data ini harus mendapatkan uji langsung dari manusia. Dr. John Moore, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medical College, mengatakan bahwa biasanya penelitian dengan hewan lebih mudah karena hewan tersebut dapat diberikan infeksi virus berkali-kali.