Penjelasan BMKG Soal Gempa Banten, Terasa Hingga Jakarta

Tim, CNBC Indonesia
04 February 2022 19:28
BMKG (Farih Maulana/detikcom)
Foto: BMKG (Farih Maulana/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan soal gempa Banten yang terjadi sore tadi.

BMKG mencatat terjadi gempa tektonik magnitudo M5,2 pada Jumat (4/2/2022) pada pukul 17.10.15 WIB di wilayah Pantai Selatan Lebak, Banten. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,48° LS ; 105,92° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 55 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," ujar Bambang Setiyo dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (4/2/2022).

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu), daerah Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kab. Tangerang, Tangerang Selatan, Parung Panjang dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.Hingga pukul 17.35 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,0," ungkap Bambang.

BMKG merekomendasikan kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Rekomendasi lainnya, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," terang Bambang.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BMKG: Gempa Banten Picu Kerusakan Bangunan di Pandeglang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular