Deretan Jalan Tol yang 'Disuntik' Sri Mulyani 2022, Simak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa peresmian ruas jalan tol Binjai-Stabat hari ini menandakan anggaran yang dikeluarkan APBN digunakan untuk kepentingan masyarakat. Terutama anggaran yang dialokasikan kepada BUMN melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Pernyataan ini dikeluarkan Sri Mulyani, setelah sebelumnya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi sempat menyinggung dirinya yang disebut tidak mengalokasikan anggaran untuk pembangunan proyek tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini meresmikan ruas jalan tol Binjai-Langsa Seksi I Binjai-Stabat sepanjang 11,8 kilometer di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Peresmian ini meyakinkan bahwa seluruh anggaran APBN dalam bentuk PMN kepada BUMN-BUMN yang mendapatkan penugasan pemerintah menjadi sangat jelas dan dihubungkan dengan prioritas nasional," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/2/2022).

Menurutnya, untuk pengerjaan bagian dari tol trans Sumatera ini dilakukan oleh PT Hutama Karya (HK). Di mana suntikan modal melalui PMN diberikan pemerintah cukup besar di tahun lalu dan juga lanjut di tahun ini.

Tahun lalu, PMN untuk HK diberikan dalam tiga tahap atau tiga kali dengan total dana mencapai Rp 25,2 triliun. Tahun ini juga diberikan agar HK bisa melanjutkan tugasnya membangun seksi lanjutan dari ruas tol Trans Sumatera tersebut.

Untuk tahun 2022, HK mendapatkan PMN sebesar Rp 23,85 triliun. Ini untuk membangun 8 ruas jalan tol Trans Sumatera. Adapun ruas tolnya adalah ruas Binjai-Langsa, ruas Indralaya-Muara Enim, ruas Kisaran-Indrapura, ruas Kuala Tanjung-Parapat, ruas Penanjung-Bengkulu, ruas Sigli-Banda Aceh, ruas Pangkalan-Pekanbaru, dan ruas Pekanbaru-Dumai.

"PMN ini digunakan di dalam mendukung Hutama Karya melaksanakan dan menyelesaikan proyek strategis nasional terutama jalan tol Sumatera ini," jelasnya.

Kemudian, BUMN lainnya yang juga turut andil dalam membangun tol trans Sumatera adalah Waskita Karya. Meski demikian, ia hanya mengambil sedikit bagian di tol tersebut karena lebih fokus di trans Jawa.

"Di sisi lain BUMN satu lagi PT Waskita Karya yang tahun lalu kita berikan injeksi modal PMN Rp 7,9 triliun dan tahun ini akan mendapatkan Rp 3 triliun. Untuk Waskita Karya ini beberapa ruas jalann tol yang harus diselesaikan jalan trans Sumatera maupun trans jawa," pungkasnya.