PNS Pindah Duluan ke Ibu Kota Baru, Disediakan Rumah?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Kamis, 03/02/2022 08:10 WIB
Foto: Desaiin Garuda Istana Negara Ibu Kota Baru (Instagram/@Jokowi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur terus berlangsung. Pemerintah akan mulai membangun infrastruktur dasar hingga memindahkan beberapa PNS ke IKN Nusantara.

Kasatgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR Imam Santoso Ernawi menyebutkan, untuk tahap awal pembangunan akan dilakukan untuk infrastruktur dasar seperti istana negara, gedung perkantoran hingga perumahan.


Perumahan ini nantinya untuk ditempati penduduk awal IKN dan juga PNS yang pindah. Untuk PNS akan disediakan perumahan khusus dengan berbagai fasilitas.

"Di perumahan itu nanti ada perumahan SBN dan juga perumahan umum. Itu otomatis akan ada (fasilitas) sesuai standar teknis. Fasilitas disediakan itu akan dilakukan khusus di perumahan, utamanya di rumahan ASN," ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat, Rabu (2/2/2022).

Adapun fasilitas yang dimaksud adalah yang menunjang kebutuhan PNS. Misalnya seperti sekolah untuk anak PNS yang ikut hingga pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan utama.

"Jadi bukan hanya rumah, akan ada sekolah pasar dan lain-lain," jelasnya.

Untuk tahap awal yakni 2022-2024, pemerintah akan membangun infrastruktur dasar seperti jalan hingga perumahan menggunakan APBN. Besaran nilai dana yang dibutuhkan masih dalam perhitungan.

Namun, dipastikan anggaran akan diambil dari APBN 2022 tanpa mengurangi fokus pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Sebab, anggaran Covid-19 akan dimaksimalkan dari realokasi anggaran di KL.

"Maka dalam rangka relokasi dan refocusing kita bisa dapatkan ruang-ruang untuk dioptimalkan dalam pendanaan IKN 2022 ini. Kebutuhannya kita masih exercise tergantung dengan rencana induk 2022," pungkas Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Made Arya Wijaya dalam kesempatan yang sama.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jumlah PNS Menyusut, Tersisa 3,5 Juta Pegawai