PPATK Sebut Ada Pejabat Cuci Uang, Alirkan ke Pacar Simpanan!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sejumlah transaksi keuangan mencurigakan yang melibatkan para pejabat.
Temuan tersebut dilaporkan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana saat menggelar rapat kerja bersama Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), seperti dikutip CNBC Indonesia, Rabu (2/2/2022).
"Kami temukan transaksi para pejabat negara yang uangnya dialihkan," kata Ivan dalam rapat kerja bersama komisi hukum.
Berdasarkan hasil pelacakan yang dilakukan PPATK, aliran uang para pejabat tersebut mengalir kepada keluarga, kolega, bahkan pacar. Pihak yang menerima aliran ini biasa disebut dengan nominee.
"Jadi bukan hanya kepada keluarga, tapi mohon maaf misalnya kepada pacar atau kepada orang lain yang palsu dan segala macam itu juga yang kami sebut dengan nominee," kata Ivan.
Ivan mengatakan, PPATK telah membuktikan bahwa aliran uang mencurigakan tersebut berasal dari pejabat dalam beberapa kasus. Salah satunya adalah seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Pejabat tersebut, kata dia, mencuci uang 'haramnya' kepada simpanannya yang menjadi seorang pramugari salah satu maskapai penerbangan. Adapun nominalnya bahkan hingga ratusan juta.
"Kami melihat oknum juga membelikan rumah pacarnya dengan transaksi tunai hingga berapa ratus juga. Dari situ ketahuan ternyata terkait dengan oknum ASN pejabat yang kami korek. Beberapa di KPK ketemunya begitu," kata Ivan.
Ivan menegaskan bahwa PPATK tidak perlu menunggu permintaan dari aparat penegak hukum untuk menyelidiki aliran dana dari pejabat negara kepada nominee.
"Ini inisiatif dari PPATK sendiri. Jadi ada transaksi yang besar di orang tertentu dan dikirim ke pihak tertentu, langsung terlacak oleh PPATK," tegasnya.
(cha/cha)