
Waspada World War 3! Putin Sinyal Perang Akan Terjadi Jika...

Jakarta,CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara mengenai ketegangannya dengan Amerika Serikat (AS) dan NATO terkait Ukraina. Salah satu figur terkuat di bumi itu pun telah memberikan skenario-skenario yang bisa saja bermuara pada perang.
Dalam sebuah konferensi pers dengan Perdana Menteri (PM) Hungaria, Viktor Orban, Putin mengatakan bahwa perang sangat mungkin terjadi. Tapi bila Ukraina menjadi anggota NATO.
NATO sendiri notabenenya rival Rusia namun kini dekat degan Kiev. Ukraina awalnya adalah bagian dari Uni Soviet namun berkonflik dengan Rusia akibat pencaplokan Krimea dan bantuan Moskow ke milisi anti pemerintah.
"Bayangkan bahwa Ukraina adalah anggota NATO dan operasi militer (untuk merebut kembali Krimea) dimulai," kata pemimpin Rusia itu dikutip BBC, Rabu (2/2/2022).
"Apa, apakah kita akan bertarung dengan NATO? Apakah ada yang memikirkan hal ini? Sepertinya belum."
Putin juga menuduh Barat sebagai biang dari ketegangan ini. Ia menyebut bahwa sebenarnya isu Ukraina merupakan batu loncatan bagi AS untuk mulai melakukan konfilk dengan Rusia.
"Ukraina sendiri hanyalah alat untuk mencapai tujuan ini," jelasnya.
"Ini dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, menarik kita ke dalam semacam konflik bersenjata. Dan untuk memaksa, sekutu mereka di Eropa, memaksakan tindakan keras. Sanksi terhadap kami (Rusia) yang dibicarakan AS."
Sebelumnya Rusia dipercaya AS dan Barat akan menyerang Ukraina Februari 2022 ini. Sekitar 100.000 tentara Rusia disebut telah ditempatkan di berbagai titik di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
Sebagian analis mengatakan bahwa konflik ini bisa menjadi perang dunia ke-3. Meski Rusia telah membantah merencanakan invasi tetapi Barat tak percaya, akibat pencaplokan wilayah Krimea dan bantuan Kremlin selama ini ke separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Analis politik percayaRusia ingin mempertahankan lingkup pengaruhnya dan kekuasaan atas negara-negara bekas Uni Soviet. Ini untuk menghentikan kedekatan Ukraina dengan Barat.
Sementara itu, AS bersama sekutu NATOnya sudah mulai melakukan pergerakan di wilayah sekitar Ukraina. Presiden AS Joe Biden telah berjanji untuk mengirimkan pasukan tambahan sementara negara lainnya seperti Inggris dan Belanda juga mulai mengirim kapal perangnya ke sekitar negara lumbung gandum Eropa itu.
(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 4 Alasan Putin Disebut Pemenang Konflik Rusia-Ukraina-Barat
