
China Libur Imlek, Ini yang Dilakukan Pengusaha RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun baru Imlek merupakan salah satu perayaan besar di China dan diganjar libur panjang, yang dimanfaatkan sebagai waktu saling berkunjung bagi keluarga. Dengan libur nasional, kegiatan ekonomi, termasuk pelayanan publik akan melambat karena staf yang bekerja juga sedikit.
Mengutip Forbes, banyak pabrik dan pusat pemerintahan tutup selama libur Imlek. Sementara pelabuhan dan kepabeanan beroperasi dengan minimum staf, dan hanya fokus pada komoditas prioritas.
Lantas, bagaimana dampaknya bagi Indonesia? Di tengah gangguan rantai pasok global, lonjakan harga komoditas, masalah keterbatasan ruang kontainer, hingga Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan digelar mulai 4 Februari hingga 20 Februari 2022.
Ketua Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan mengatakan, mengantisipasi libur Imlek, aktivita perdagangan ekspor-impor di bulan Januari terpantau melonjak.
"China ada slow down selama dua minggu, jadi sejak November ada percepatan pengiriman barang di depan untuk menghadapi situasi Chinese New Year yang libur 2 - 3 minggu," kata Yukki kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Mengacu indeks pengiriman barang di Shanghai, imbuh dia, memang terjadi peningkatan pengiriman. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor pada Desember 2021 naik 10,5% menjadi US$21,3 miliar, sementara ekspor RI turun 2% menjadi US$22,3 miliar dibanding bulan sebelumnya.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia Benny Soetrisno mengatakan, tahun baru China sudah diantisipasi oleh pengusaha. Dimana biasanya menurunnya aktivitas perdagangan di sana terjadi selama tiga minggu.
"Pengusaha yang menggunakan bahan baku dari China sudah antisipasi dengan memesan volume yang lebih banyak sebelum Imlek," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (1/2/2022).
Menurut dia, perayaan tahunan lmlek menjadi bagian strategi bisnis pengusaha untuk diantisipasi. Sehingga tidak mengalami kesulitan bahan baku atau ekspor.
"Nggak ada yang tertunda. Kita sudah lama mengalami Imlek dan kita sudah punya persiapan," jelas Benny.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Suspen 1.000 Akun Medsos yang Kritik Kebijakan Covid