Wow! China Mulai Eksplorasi ke Planet Jupiter Saingi AS

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Selasa, 01/02/2022 16:00 WIB
Foto: Planet Jupiter (NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS/Kevin M. Gill/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - China berencana untuk melakukan eksplorasi ke planet Jupiter dan menjalankan misi berawak ke bulan.

Langkah ini kian memanaskan persaingan antara AS dan China sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia untuk menjadi negara adidaya luar angkasa pada tahun-tahun mendatang.

Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, China telah memiliki beberapa keberhasilan penting di luar angkasa, termasuk meluncurkan misi tanpa awak ke Mars dan memulai pembangunan stasiun luar angkasanya sendiri.


Lalu, selama lima tahun ke depan, Beijing memiliki tujuan yang mencakup misi penelitian seputar membawa kembali sampel batuan dari Mars dan memulai eksplorasi Jupiter.

Tak hanya itu, China dan A.S.kian mendominasi persaingan di berbagai bidang mulai dari kecerdasan buatan hingga semikonduktor, dan kini meluas ke arena luar angkasa.

"China berencana untuk meletakkan dasar bagi pencapaian luar angkasa yang tinggi termasuk eksplorasi planet Jupiter dan misi berawak ke bulan," tulis laporan CNBC International, dikutip Selasa (1/2/2022).

Tidak hanya itu, beberapa keberhasilan lainnya, pada tahun 2020, China menyelesaikan Beidou, sistem navigasi globalnya yang terbuat dari jaringan satelit. Beidou adalah saingan dari Sistem Pemosisian Global (GPS) milik pemerintah AS.

Tahun lalu, China mulai mengerjakan stasiun luar angkasanya sendiri dan mengirim astronot ke sana.
China juga mendaratkan pesawat luar angkasa tanpa awak di Mars tahun lalu. China hanya negara kedua yang mendarat di planet merah setelah A.S.

Dewan Negara - badan eksekutif tertinggi China - sebelumnya juga telah merilis buku putih minggu lalu yang menguraikan keberhasilan dan tujuan baru-baru ini untuk periode antara 2021 dan 2025 sebagai bagian dari rencana pembangunan lima tahun negara.

Berikut adalah beberapa bagian penting dari rencana yang ingin dilakukan Beijing:

* Meningkatkan pesawat ruang angkasa yang digunakannya dan lakukan lebih banyak penelitian tentang roket yang dapat digunakan kembali.

* Mengembangkan satelit baru untuk fungsi seperti pemantauan karbon di atmosfer dan juga melakukan penelitian untuk generasi Beidou berikutnya.

* Meluncurkan teleskop luar angkasanya sendiri yang disebut Xuntian dan menyelesaikan stasiun luar angkasanya sendiri.

* Fokus pada pembangunan teknologi baru seperti manajemen otonom pesawat ruang angkasa dan cara membersihkan puing-puing luar angkasa, yang telah menjadi masalah besar.


Gandeng Negara Lain

China mengatakan akan melanjutkan penelitian dan perencanaan pendaratan berawak di bulan dan mengembangkan pesawat ruang angkasa baru untuk misi semacam itu. Rencana tersebut juga menyebutkan China ingin bekerja sama dengan negara lain untuk membangun stasiun penelitian di bulan.

Selain itu, China juga ingin meletakkan dasar untuk penjelajahan Jupiter. China mengatakan tahun lalu pihaknya berencana untuk mengirim misi berawak ke Mars pada 2033 dan membangun pangkalan di sana.

"Memajukan teknologi satelit tidak hanya dapat membantu membuat bisnis di Bumi lebih digital, tetapi juga memiliki manfaat ekonomi," menurut Dewan Negara.

Dewan mengatakan, misi penjelajahan luar angkasa ini juga dapat memacu bisnis baru, termasuk pariwisata luar angkasa dan biomedis.

"China mengatakan juga akan melanjutkan penelitian ke dalam fisika luar angkasa yang mencakup pencarian planet layak huni lainnya," ungkapnya.

Beijing juga berencana menggunakan stasiun luar angkasanya serta eksplorasi planet Mars dan bulan untuk melakukan eksperimen dan penelitian tentang biologi, kehidupan, obat-obatan, dan material.


(sys/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: China Luncurkan Roket Ramah Lingkungan ke Luar Angkasa