Ganti Strategi! Luhut Fokus Tekan Rawat Inap, Cegah Kematian
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengubah strategi dalam penanganan varian covid-19 omicron. Dari yang sebelumnya menekan laju penularan jadi menekan angka rawat inap di rumah sakit agar tidak ada lonjakan kematian.
"Strategi penanganan pandemi harus ada penyesuaian, tadinya menekan laju penularan menjadi menekan rawat inap RS dan tiongkat kematian," ungkap Menko Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan dalam konferensi pers, Senin (31/1/2022)
Diketahui ketika menghadapi varian delta pertengahan 2021, angka kasus sempat mencapai 56 ribu dan 2.000 orang meninggal setiap harinya.
Akan tetapi Luhut memastikan 6 indikator yang menjadi standar WHO tetap menjadi landasan pemerintah.
"Kita memberikan bobot penentuan dalam rawat inap RS untuk insentif pemda mendorong pasien yang tidak bergejala atau OTG dan ringan tidak masuk RS sehingga assesment level di tingkat baik dan menjaga ekonomi dan memastikan kapasitas, aman," jelasnya.
Pemerintah juga membuka layanan telemedicine agar memudahkan masyarakat mendapatkan obat dan kebutuhan kesehatan lainnya.
"Kita buat ekulibrium baru, makanya telemedicine dibuka Kemenkes dengan baik," tegas Luhut.
(mij/mij)