
Sangar! Tentara Ukraina Latihan Senjata Anti Tank di Lviv
Dengan menggunakan seragam kamuflase musim dingin, pasukan Ukraina menembakkan peluncur anti-tank sebagai upaya mempertahankan diri dari invasi Rusia.

Tentara Ukraina mengikuti latihan militer penggunaan rudal anti-tank NLAW di tempat latihan militer Yavoriv, dekat Lviv, Ukraina barat, Jumat (28/1/2022). Pasukan Ukraina mulai berlatih menembakkan peluncur anti-tank yang dikirim oleh Inggris. (AP Photo/Pavlo Palamarchuk)

Dengan menggunakan seragam kamuflase musim dingin berbulu hitam-putih, pasukan Ukraina menembakkan peluncur anti-tank sebagai upaya mempertahankan diri dari invasi Rusia. (AP Photo/Pavlo Palamarchuk)

"Cukup menembak satu putaran untuk menghancurkan kendaraan musuh," kata prajurit Zinovy Luzhansky. "Akan lebih mudah untuk melawan Federasi Rusia karena senjata ini dapat dengan mudah menghancurkan segala jenis peralatan militer lapis baja musuh," tambahnya. (AP Photo/Pavlo Palamarchuk)

Sejauh ini, Inggris telah mengirim lebih dari 900 tentara yang berbasis di Estonia, dan lebih dari 100 orang saat ini berada di Ukraina sebagai bagian dari misi pelatihan yang dimulai pada 2015. Selain itu, Inggris juga siap mengerahkan pasukan yang tergabung dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO). (AP Photo/Pavlo Palamarchuk)

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin memanas sejak Moskow dituduh tengah mempersiapkan invasi ke negara bekas pecahan Uni Soviet itu dalam waktu dekat. Persoalan Rusia dan Ukraina kompleks. Bukan hanya melibatkan klaim wilayah, dalam hal ini Krimea yang dicaplok Rusia tahun 2014, tapi juga hegemoni Rusia dan Barat. (AP Photo/Pavlo Palamarchuk)

Sejak revolusi terjadi di tahun yang sama, yang menyingkirkan pemimpim pro-Rusia di negara itu, Ukraina semakin dekat dengan Barat. Bahkan Ukraina berniat menjadi bagian NATO. Rusia menentang ini terjadi. Dikhawatirkan akan ada pangkalan militer NATO di dekat Rusia. (AP Photo/Pavlo Palamarchuk)

Rusia dilaporkan telah menempatkan lebih dari 127 ribu pasukan di perbatasan Ukraina. Rusia juga disebut telah mengirimkan lebih banyak alat militer ke perbatasan. (AP Photo/Pavlo Palamarchuk)