Omicron Kuasai 97% Kasus, Covid-19 di RI Masih Terkendali?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Minggu, 30/01/2022 17:10 WIB
Foto: Ilustrasi Covid-19 Omicron (Aristya Rahadian/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeklaim penambahan kasus Covid-19 di Indonesia paling terkendali dibandingkan beberapa negara di Asia. Ini dibuktikan dengan penambahan jumlah kasus yang tidak terlalu tinggi.

"Jika dibandingkan dengan India, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand, Indonesia memiliki jumlah penambahan kasus konfirmasi Covid-19 yang rendah. Berdasarkan data dari ourwordindata.org, kasus Covid-19 baru yang dikonfirmasi per 1 juta penduduk terlihat grafik penambahan kasus di Indonesia dominan landai," melansir situs Kemenkes, Jumat (28/1/2021).


Foto: Kasus Covid-19 per 1 juta penduduk ourworldindata.org)

Per tanggal 28 Januari, angka konfirmasi positif di Indonesia sebesar 24,46 per 1 juta penduduk. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan Singapura dengan konfirmasi positif sebesar 879 per 1 juta penduduk, India sebesar 190,21 per 1 juta penduduk, Filipina sebesar 181,74 per 1 juta penduduk, Malaysia sebesar 139,39 per 1 juta penduduk, dan Thailand sebesar 110,84 per 1 juta penduduk (27/1/2021).

dr. Siti Nadia Tarmizi selaku juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan mengungkapkan Kemenkes memberlakukan level pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap wilayah. Ini sebagai salah satu regulasi dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

"Upaya-upaya tersebut dilakukan secara konsisten dan dievaluasi secara rutin. Sehingga setiap ada penambahan kasus dengan jumlah sedikit maupun banyak langsung dilakukan tata laksana perawatan yang baik di rumah sakit," ujar Siti, Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Sementara itu angka case fatality rate (CFR) Indonesia masih baik. Rasio itu membandingkan antara kematian yang dikonfirmasi dengan kasus yang dikonfirmasi dalam seminggu.

CFR Indonesia per 28 Januari sebesar 1,06%, di bawah batas aman yaitu 4,35%. Namun, jika dibandingkan dengan negara lain, angka milik Indonesia lebih tinggi. Thailand memiliki CFR sebesar 0,52%. Kemudian Malaysia sebesar 0,38%. India dan Filipina masing-masing sebesar 0,21% dan 0,2%. Sementara Singapura hanya 0,1%.

Foto: CFR (ourworldindata.org)

Walaupun dari angka-angka tersebut menunjukkan angka Covid-19 Indonesia masih terkendali, namun tetap harus waspada.

Keterisian tempat tidur, atau bed occupancy rate (BOR) 140 RS Rujukan Covid-19 DKI Jakarta meningkat jadi 56% jadi alarm bahwa gelombang berikutnya menghantui Indonesia.

Covid-19 varian Omicron pun sudah mengambil alih Covid-19 varian Delta sebagai kontributor varian terbesar Covid-19 di Indonesia. Mengacu data ourworldindata.org, varian Omicron menyumbang 97% kasus Covid-19 di Indonesia.

Meskipun banyak studi awal menyatakan Omicron tidak lebih berbahaya, namun dengan tingkat penyebaran yang tinggi berpotensi besar membuat fasilitas kesehatan kewalahan.


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan