FOTO Internasional

Cuekin Omicron, Ratusan Juta Warga China Mudik Jelang Imlek!

Pool, CNBC Indonesia
Minggu, 30/01/2022 14:00 WIB

Menurut data resmi, sekitar 260 juta orang melakukan perjalanan sejak liburan dimulai pada 17 Januari lalu.

1/9 Pelancong mengenakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre kereta menjelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022).  Warga China bepergian ke kampung halaman mereka untuk Tahun Baru Imlek, hari libur keluarga terbesar di negara itu , meskipun ada permintaan pemerintah untuk tetap di tempat mereka berada saat Beijing mencoba menahan wabah virus corona. (Chinatopix via AP)

Pemudik mengantre kereta jelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022). Warga China tetap mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yang merupakan hari libur keluarga terbesar di negara itu. (Chinatopix via AP)

2/9 Pelancong mengenakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre kereta menjelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022).  Warga China bepergian ke kampung halaman mereka untuk Tahun Baru Imlek, hari libur keluarga terbesar di negara itu , meskipun ada permintaan pemerintah untuk tetap di tempat mereka berada saat Beijing mencoba menahan wabah virus corona. (Chinatopix via AP)

Tradisi mudik ke kampung halaman tetap berlangsung di tengah imbauan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah untuk menekan penyebaran Covid-19. (REUTERS/Tingshu Wang)

3/9 Pelancong mengenakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre kereta menjelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022).  Warga China bepergian ke kampung halaman mereka untuk Tahun Baru Imlek, hari libur keluarga terbesar di negara itu , meskipun ada permintaan pemerintah untuk tetap di tempat mereka berada saat Beijing mencoba menahan wabah virus corona. (Chinatopix via AP)

Seperti dilansir Associated Press, Minggu (30/1/2022) libur panjang, yang dimulai dengan Malam Tahun Baru Imlek pada hari Senin mendatang, biasanya mendorong ratusan juta orang yang merantau kembali ke kampung halamannya. (Chinatopix via AP)

4/9 Pelancong mengenakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre kereta menjelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022).  Warga China bepergian ke kampung halaman mereka untuk Tahun Baru Imlek, hari libur keluarga terbesar di negara itu , meskipun ada permintaan pemerintah untuk tetap di tempat mereka berada saat Beijing mencoba menahan wabah virus corona. (Chinatopix via AP)

Menurut data resmi, sekitar 260 juta orang melakukan perjalanan sejak liburan dimulai pada 17 Januari lalu. Jumlah tersebut lebih sedikit dari sebelum pandemi tetapi naik 46% dibandingkan tahun lalu. (Chinatopix via AP)

5/9 Pelancong mengenakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre kereta menjelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022).  Warga China bepergian ke kampung halaman mereka untuk Tahun Baru Imlek, hari libur keluarga terbesar di negara itu , meskipun ada permintaan pemerintah untuk tetap di tempat mereka berada saat Beijing mencoba menahan wabah virus corona. (Chinatopix via AP)

Pemerintah China memperkirakan total 1,2 miliar perjalanan selama musim liburan, naik 36% dari tahun lalu. (Chinatopix via AP)

6/9 Pelancong mengenakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre kereta menjelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022).  Warga China bepergian ke kampung halaman mereka untuk Tahun Baru Imlek, hari libur keluarga terbesar di negara itu , meskipun ada permintaan pemerintah untuk tetap di tempat mereka berada saat Beijing mencoba menahan wabah virus corona. (Chinatopix via AP)

"Saya tahu kami didorong untuk menghabiskan Tahun Baru di Beijing, tetapi saya belum kembali ke rumah selama tiga tahun," kata Wang Yilei, yang mudik ke kampung halamannya di Tangshan, di sebelah timur ibu kota. "Orang tua saya semakin tua dan mereka menantikan untuk melihat saya." imbuhnya. (REUTERS/Tingshu Wang)

7/9 Pelancong mengenakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre kereta menjelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022).  Warga China bepergian ke kampung halaman mereka untuk Tahun Baru Imlek, hari libur keluarga terbesar di negara itu , meskipun ada permintaan pemerintah untuk tetap di tempat mereka berada saat Beijing mencoba menahan wabah virus corona. (Chinatopix via AP)

Diketahui ibu kota China, Beijing, memperketat kontrol untuk menahan penyebaran wabah virus corona menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin minggu depan.(AP Photo/Ng Han Guan)

8/9 Pelancong mengenakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre kereta menjelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022).  Warga China bepergian ke kampung halaman mereka untuk Tahun Baru Imlek, hari libur keluarga terbesar di negara itu , meskipun ada permintaan pemerintah untuk tetap di tempat mereka berada saat Beijing mencoba menahan wabah virus corona. (Chinatopix via AP)

Minggu (30/1/2022) Beijing mencatat jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi selama satu setengah tahun terakhir. Menurut Komisi Kesehatan Nasional (NHC), pada Minggu (30/1) tercatat ada 20 kasus Covid-19 baru di Beijing. Jumlah ini adalah yang tertinggi di kota itu sejak Juni 2020 lalu. (REUTERS/Tingshu Wang)

9/9 Pelancong mengenakan masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre kereta menjelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022).  Warga China bepergian ke kampung halaman mereka untuk Tahun Baru Imlek, hari libur keluarga terbesar di negara itu , meskipun ada permintaan pemerintah untuk tetap di tempat mereka berada saat Beijing mencoba menahan wabah virus corona. (Chinatopix via AP)

Otoritas kota telah melakukan lockdown beberapa kompleks perumahan, sementara pejabat di distrik Fengtai - tempat sebagian besar infeksi hari Minggu terdeteksi - telah mulai menguji sekitar 2 juta orang. (REUTERS/Tingshu Wang)