
Cuekin Omicron, Ratusan Juta Warga China Mudik Jelang Imlek!
Menurut data resmi, sekitar 260 juta orang melakukan perjalanan sejak liburan dimulai pada 17 Januari lalu.

Pemudik mengantre kereta jelang liburan Tahun Baru Imlek di sebuah stasiun di Guangzhou di Provinsi Guangdong, China selatan, Jumat (28/1/2022). Warga China tetap mudik ke kampung halamannya untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yang merupakan hari libur keluarga terbesar di negara itu. (Chinatopix via AP)

Tradisi mudik ke kampung halaman tetap berlangsung di tengah imbauan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah untuk menekan penyebaran Covid-19. (REUTERS/Tingshu Wang)

Seperti dilansir Associated Press, Minggu (30/1/2022) libur panjang, yang dimulai dengan Malam Tahun Baru Imlek pada hari Senin mendatang, biasanya mendorong ratusan juta orang yang merantau kembali ke kampung halamannya. (Chinatopix via AP)

Menurut data resmi, sekitar 260 juta orang melakukan perjalanan sejak liburan dimulai pada 17 Januari lalu. Jumlah tersebut lebih sedikit dari sebelum pandemi tetapi naik 46% dibandingkan tahun lalu. (Chinatopix via AP)

Pemerintah China memperkirakan total 1,2 miliar perjalanan selama musim liburan, naik 36% dari tahun lalu. (Chinatopix via AP)

"Saya tahu kami didorong untuk menghabiskan Tahun Baru di Beijing, tetapi saya belum kembali ke rumah selama tiga tahun," kata Wang Yilei, yang mudik ke kampung halamannya di Tangshan, di sebelah timur ibu kota. "Orang tua saya semakin tua dan mereka menantikan untuk melihat saya." imbuhnya. (REUTERS/Tingshu Wang)

Diketahui ibu kota China, Beijing, memperketat kontrol untuk menahan penyebaran wabah virus corona menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin minggu depan.(AP Photo/Ng Han Guan)

Minggu (30/1/2022) Beijing mencatat jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi selama satu setengah tahun terakhir. Menurut Komisi Kesehatan Nasional (NHC), pada Minggu (30/1) tercatat ada 20 kasus Covid-19 baru di Beijing. Jumlah ini adalah yang tertinggi di kota itu sejak Juni 2020 lalu. (REUTERS/Tingshu Wang)

Otoritas kota telah melakukan lockdown beberapa kompleks perumahan, sementara pejabat di distrik Fengtai - tempat sebagian besar infeksi hari Minggu terdeteksi - telah mulai menguji sekitar 2 juta orang. (REUTERS/Tingshu Wang)