Dilewati Rudal Korut, Jepang: Kim Jong Un Maunya Apa, sih?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Minggu, 30/01/2022 12:30 WIB
Foto: Peluncuran rudal hipersonik Korut pada (5/1/20220). (REUTERS/KIM HONG-JI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) dilaporkan kembali melakukan peluncuran misil. Aksi ini membuat Jepang kebingungan dengan apa yang diinginkan Kim Jong Un dengan peluncuran tersebut.

Terlebih, rudal kali ini berbeda dari Agustus 2017. Rudal yang baru saja diluncurkan hingga mampu memicu sirine serangan udara hingga membangunkan warga Jepang.

Kala itu, tanpa peringatan, Korut telah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dari atas Jepang ke Samudra Pasifik yang merupakan hal berani. Namun, kali ini rudal Korut semuanya jarak pendek, dan telah mendarat di laut, jauh dari pantai Jepang.


Diperkirakan Kim Jong-un menahan diri, untuk saat ini. Tapi itu bisa berubah jika dia tidak mendapatkan hasil yang dia inginkan.

Jadi, apa yang diinginkan Kim Jong-un?

"Dari sudut pandang saya, itu bisa diprediksi," kata Profesor Kim Dong Yup, mantan komandan angkatan laut Korea Selatan, Minggu (30/1/2022) dikutip dari BBC.com.

"Kami terkejut karena kami meremehkan teknologi Korea Utara dan menganggapnya menderita saat ini. Faktanya, Korea Utara jelas-jelas meningkatkan kemampuan militernya lebih cepat dari yang kami duga."

Setelah tes pada 5 dan 10 Januari, Pyongyang mengklaim telah berhasil menguji sesuatu yang disebut "kendaraan luncur hipersonik" (HGV) dan "kendaraan masuk kembali yang dapat digerakkan" (MARV).

Mengapa itu penting?

Karena itu berarti Korut sedang mengembangkan teknologi yang dapat mengalahkan sistem pertahanan rudal yang mahal dan kompleks yang telah dikerahkan Amerika dan Jepang di wilayah ini.

"Tampaknya cukup jelas bahwa tujuan mereka adalah untuk mengembangkan senjata yang dapat menghindari dan memperumit pertahanan rudal yang sangat dapat bermanuver dan lebih sulit untuk didahului oleh Amerika Serikat, apalagi untuk dideteksi," kata Duyeon Kim di Center for a New American. Abad.

Profesor Kim Dong Yup setuju, pada akhirnya apa yang ingin dicapai oleh Korea Utara adalah untuk melemahkan sistem pertahanan misil musuh.

"Mereka ingin memiliki sistem pencegahan yang seperti ekor kalajengking," pungkas dia.

Kalajengking memang menggunakan sengatan di ekornya untuk mempertahankan diri, tetapi juga untuk menyerang dan membunuh mangsanya.

Jadi, yang mana untuk Korea Utara?


(Teti Purwanti/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siaga Perang, Kim Jong Un Awasi Langsung Latihan Militer