Waspada.. Ini Fakta Terus Melonjaknya Kasus Covid-19 di RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus harian Covid-19 mengalami lonjakan yang cukup masif dalam beberapa waktu terakhir. Terkini, kasus harian Covid-19 mencapai 7.010 per Rabu (26/1/2022).
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak 7 September 2021. Kala itu, kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai 7.201.
Dalam dua pekan terakhir, sejak varian Omicron mulai terdeteksi, kasus harian Covid-19 memang mengalami peningkatan yang cukup tajam. setelah selama periode November hingga Januari kasus harian bergerak di kisaran 200 kasus.
Sejak periode pertengahan bulan ini, kasus Covid-19 memang perlahan naik, kendati sempat mengalami penurunan pada 23 Januari lalu. Namun sejak saat itu, angka kasus terus bertambah.
Pada 25 Januari misalnya, kasus harian melonjak 4.878, naik dibandingkan kasus pada 24 Januari yakni 2.975. Kemarin, kasus kembali naik dengan tajam hingga 7.010 kasus.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu menyebut kehadiran varian Omicron memang menjadi salah satu penyebab terjadinya kenaikan kasus Covid-19.
Bahkan, pemerintah memperkirakan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu ke depan, Luhut menyebut kasus Omicron yang terpusat di Jakarta kini bagaikan teater perang.
Sebagai informasi, kasus varian Covid-19 Omicron di DKI Jakarta terus bertambah. Kini, kasus varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu hampir menyentuh 2.000 orang.
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (27/1/2022), kasus Omicron di Jakarta mencapai 1.922 orang, di mana 1.309 orang disumbang dari pelaku perjalanan luar negeri.
"Sedangkan 613 kasus lainnya adalah transmisi lokal," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dwi Oktavia dalam keterangan resmi.
Kemarin, kasus Covid-19 di kawasan Ibu Kota juga meningkat secara masif, di mana total kasus aktif kemarin mencapai 14.082 orang, di mana 12.483 orang adalah kasus transmisi lokal.
DKI Jakarta sendiri dalam beberapa hari terakhir menjadi langganan penyumbang kasus terbesar secara nasional. Kemarin, wilayah yang dipimpin Anies Baswedan itu menyumbang kasus sebanyak 3.509 orang.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa memang ada potensi kenaikan kasus di Jakarta yang memicu gelombang ketiga Covid-19.
"Bisa potensi gelombang ketiga, kemungkinan minggu ke 2 atau ketiga Februari," kata Nadia beberapa waktu lalu.
Nadia memperkirakan akan terjadi lonjakan kasus hingga 40-55 ribu kasus. Bahkan, sambungnya, bukan tidak mungkin kasus harian di Jakarta mencapai kisaran 14.000 hingga 19.000 kasus.
"Puncak kasus 14.000 mungkin bisa sekitar 19.000 kasus hariannya," kata Nadia.
(cha/cha)