
Ramalan IMF: Ekonomi RI Tumbuh 5,6% pada 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) mengeluarkan ramalan terbaru mengenai perekonomian Indonesia pada tahun ini dan 2023. IMF memperkirakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh masing-masing 5,6% dan 6%.
Demikianlah dikutip CNBC Indonesia dari siaran pers IMF, Rabu (26/1/2022). IMF menyebutkan ekonomi tanah air ditopang oleh masih tingginya harga komoditas global, pelonggaran mobilitas dan kebijakan yang berkelanjutan dan percepatan vaksinasi.
"Indonesia terus merespons dengan langkah-langkah kebijakan yang berani, komprehensif dan terkoordinasi dengan baik untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian dari dampak pandemi covid," tulis IMF.
Meski demikian risiko ketidakpastian masih tetap tinggi. Antara lain kehadiran varian covid-19 terbaru, omicron yang mampu menekan kembali mobilitas dan pemulihan ekonomi. Kemudian juga ada risiko dari perubahan kebijakan negara maju yang menjadi lebih ketat, sehingga mampu membuat pasar keuangan goyang.
Walaupun ada sisi positif, yaitu harga komoditas masih berada di level yang tinggi dan membantu penerimaan negara. Apalagi tahun depan adalah terakhir bagi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di atas 3% PDB.
"IMF memuji pemerintah atas komitmen kembali ke pagu defisit 3% PDB," imbuhnya.
Dari sisi inflasi, IMF memperkirakan tetap terjaga pada level yang rendah. Ada kenaikan namun akan berlangsung secara bertahap pada tahun ini.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IMF: Krisis Sudah Lewat Tapi Bekas Lukanya Mengkhawatirkan