
Mal di Serpong Ini Sepi Parah Bak 'Kuburan'
Pusat perbelanjaan yang ditinggalkan pengunjung dan para tenant sebelum pandemi, ada juga yang dihantam setelah pandemi.

Pengunjung berjalan di Great Western Grand Serpong Mall di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (25/1/2022). Pusat perbelanjaan ini ditinggalkan pengunjungnya. Pusat perbelanjaan ini juga ditinggalkan juga oleh para penyewanya. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Banyaknya tenant atau penyewa menutup gerainya di sebuah mal disebabkan ekosistem ekonomi di mal itu sudah tidak lagi bergairah. Ini diungkapkan oleh Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Saat memasuki Great Western Grand Serpong Mall, gedung pusat perbelanjaan ini terlihat sepi dan penerangan lampu yang redup. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Sebelum menghadapi situasi suram seperti pandemi sekarang, Grand Serpong Mal pernah menikmati masa-masa kejayaan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Di masa awal beroperasinya 2005 silam, mal ini menjadi destinasi utama warga Tangerang berbelanja. Namun seiring munculnya pesaing baru di sekitarnya, Grand Serpong Mal mulai ditinggalkan pengunjung jauh sebelum ada pandemi. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan di Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan pelaku usaha harus cepat berinovasi. Apalagi beberapa mal memang sudah terlihat sepi dari beberapa waktu lalu. Selain itu juga ditambah persaingan pusat perbelanjaan juga ketat, setelah banyak mal baru bermunculan dan efek pembatasan sosial akibat pandemi. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)