
Ribuan Liter Minyak Tumpah di Pantai Thailand, Kok Bisa?
Perusahaan Star Petroleum memperkirakan sekitar 20.000 liter minyak mengambang di permukaan laut Thailand.

Pemandangan udara dari pesawat angkatan laut menunjukkan upaya pembersihan tumpahan minyak besar di lepas pantai Rayong, Thailand Timur. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Pesawat itu diterbangkan untuk membantu membersihkan tumpahan minyak sebelum bisa menghantam pantai di Thailand Timur, kata para pejabat seperti dilansir Reuters. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Perusahaan penyulingan minyak Star Petroleum mengatakan kebocoran pipa terjadi Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 9 malam waktu setempat, di sebuah stasiun tambat yang terletak sekitar 20 kilometer dari tenggara Kawasan Industri Map Ta Phut. Kebocoran itu baru bisa dihentikan tak lama setelah tengah malam. (REUTERS/SOE ZEYA TUN)

Star Petroleum memperkirakan sekitar 20.000 liter minyak mengambang di permukaan laut. Perusahaan tersebut mengaku telah mulai membersihkan tumpahan minyak. (REUTERS/SOE ZEYA TUN)

Berdasar informasi dari Badan Pengembangan Teknologi Geoinformatika dan Antariksa Thailand, angin yang bertiup dapat membawa lapisan minyak ke pantai-pantai utama di Rayong dan Pulau Ko Samet, Jumat (28/1) malam. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Laporan menunjukkan, lapisan minyak telah menutupi 11,65 kilometer persegi wilayah laut. Bagian terbesar dari tumpahan minyak akan ditampung di dalam area yang ditandai dengan pelampung dan kemudian disedot skimmer ke dalam tangki penampungan. Minyak tersebut akan dibuang dengan proses yang benar. (AP Photo/Sakchai Lalit)

Wakil Direktur Jenderal Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir Pornsri Sutthanarak mengungkapkan, jika minyak mencapai pantai, kondisi itu dapat memengaruhi 59 hektare karang dan 118 hektare lamun atau seagrass. Ia bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan yang membutuhkan waktu lama untuk rehabilitasi. (REUTERS/SOE ZEYA TUN)