Pemerintah Cegah Hospitalisasi Kasus Covid-19 Meningkat

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
25 January 2022 16:20
Petugas ambulans memberikan data pasien Covid-19  kepada petugas jaga di Wisma Atlet, Jakarta, Senin (17/1/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Petugas ambulans memberikan data pasien Covid-19 kepada petugas jaga di pintu masuk Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Senin (17/1/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede mengungkapkan situasi terkini pandemi Covid-19 di tanah air. Dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Selasa (25/1/2022), Raden mengingatkan virus corona varian Omicron berbeda dengan varian Delta.

"Transimisi Omicron ini sangat cepat. Namun saat ini tingkat hospitalisasi dan kematian masih lebih kecil dari Delta," ungkap Raden.

Di sisi lain, Raden tidak memungkiri kalau kasus kenaikan kasus Covid-19 sedang terjadi di tanah air. Tapi yang perlu dikhawatirkan saat ini, menurut dia, adalah variabel tingkat hospitalisasi dan kematian.

Raden mengingatkan kalau setiap varian memiliki karakteristik yang berbeda.

"Yang paling penting dilakukan pemerintah saat ini adalah mencegah supaya tingkat hospitalisasi tidak naik dan bagaimana rumah sakit bisa lebih siap dibanding sebelumnya dan inilah yang saat ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Menurut Raden, pemerintah terus mempercepat vaksinasi penguat untuk menekan hospitalisasi dan kematian. Ia pun mengimbau agar selain terus mengikuti protokol kesehatan masyarakat bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan sehat, tidur cukup, serta mengonsumsi vitamin D dan K.

"Pemerintah mempersiapkan kalau sampai ada gejolak di RS, masyarakat bisa menjaga kesehatan agar tingkat kematian tidak tinggi. Kalau bergejala, segera di rumah saja," kata Raden.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Omicron, Ini Jurus Pemerintah Cegah Gelombang ke-3

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular