Pertamina Siap Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
25 January 2022 12:02
Wujudkan Kemandirian Energi Indonesia, Pertamina Siap Memulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi DME*
Foto: Dok Pertamina

Jakarta,CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) memastikan komitmen dan kesiapannya untuk memulai pelaksanaan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.

Proyek kerja sama strategis ini dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk, PT Pertamina (Persero), dan Air Product Chemicals, Inc (APCI). Tujuannya yakni untuk meningkatkan kemandirian energi Indonesia melalui penggunaan sumber daya alam dalam negeri.

Dengan begitu bisa mengurangi ketergantungan pada impor Liquid Petroleum Gas (LPG) di Indonesia, yang saat ini mencapai 80% dari total konsumsi LPG nasional atau sekitar 6,4 juta ton dari 7,95 juta ton LPG.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan, Pertamina mendukung penuh upaya Pemerintah meningkatkan penggunaan sumber energi sekaligus pengembangan Energi Baru untuk mewujudkan kemandirian energi Nasional.

"Setelah Pertamina sukses menjalankan program Biodiesel B30 yang menggunakan sumber energi dari kelapa sawit yang berlimpah di Indonesia, Pertamina akan menyerap DME dari batu bara dalam negeri. Produksi DME dari Tanjung Enim ini diestimasikan akan mengurangi impor LPG mencapai Rp7 triliun per tahun," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022).

Untuk mengurangi karbon emisi yang dihasilkan dari proses coal gasification, Nicke menjelaskan bahwa akan diterapkan teknologi CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage), di mana CO2 yang dihasilkan akan di injeksi ke dalam reservoir dari sumur-sumur migas di wilayah Sumsel yang dikelola oleh Pertamina group.

Selain itu, DME dari Tanjung Enim akan didistribusikan ke masyarakat di 6 wilayah, yakni Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, yang juga meliputi sebanyak 6,3 juta KK. Dalam menjalankan penugasan Pemerintah ini, Pertamina akan mengoptimalkan penggunaan infrastruktur LPG eksisting sehingga harganya terjangkau bagi masyarakat

"Selain mengurangi impor LPG, Proyek DME Tanjung Enim ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang diharapkan juga membuka lapangan kerja baru dan membangun ekonomi di wilayah Sumatera Selatan," pungkas Nicke.

Sebagai informasi, dalam Grand Energi Strategi Nasional tahun 2015-2050, DME diproyeksikan akan menjadi salah satu energi baru pengganti LPG. Sedangkan proyek hilirisasi batu bara merupakan proyek strategis nasional (PSN). Sayangnya, sumber daya dalam negeri ini belum terkomersialisasi secara optimal menjadi produk akhir yang bernilai tinggi.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Percepat Distribusi, Pertamina Bangun Supply Point Aspal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular