
Kapan Covid Tak Lagi Ancam Ekonomi RI? Ini Kata Sri Mulyani!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tantangan yang akan dihadapi di tahun ini akibat Covid-19. Terutama yang akan berimplikasi kepada perekonomian dan pasar keuangan dalam negeri.
Hal ini dikarenakan tidak semua negara memiliki akses dan kecepatan vaksin yang sama. Sehingga pemulihan yang terjadi di negara-negara dunia tidak merata.
"Sehingga Covidnya selalu bermutasi dan ini terus menerus tantangan yang akan kita waspadai sampai Covid-19 berubah dari pandemi menjadi endemi," ujarnya dalam rapat kerja dengan DPD RI, Senin (24/1/2022).
Di sisi lain, risiko yang juga diwaspadai adalah terjadinya inflasi akibat gangguan rantai pasok dan tenaga kerja di banyak negara. Gangguan ini akan mempengaruhi kebijakan dari sisi moneter seperti kenaikan suku bunga.
"Yang kemudian ini menimbulkan gejolak di dalam arus modal antara negara, nilai tukar dan ini menimbulkan volatilitas keuangan. Ini yang akan sekarang kita hadapi di 2022," kata dia.
Oleh karenanya, salah satu langkah yang dilakukan agar resiko tersebut tak berdampak besar ke dalam negeri adalah mengendalikan kenaikan kasus Covid-19. Terutama dari peningkatan kasus akibat varian baru Omicron.
Sebab, meski dunia sudah menginjak tahun ketiga menghadapi Covid-19, tak membuat tantangannya menjadi lebih mudah. Apalagi varian baru Covid-19 terus bermunculan.
"Bahkan dari berbagai pembahasan di level G20 maupun antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di dunia, kita melihat kompleksitas dari policy akan mendominasi tahun 2022 ini," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lonjakan Harga Barang, "Badai Ancaman Baru" Dunia