Terungkap, Biang Kerok Kasus Covid RI Liar & Tak Terkendali
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, terutama di Jawa - Bali terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Ada beberapa penyebab kenaikan kasus secara masif.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai rapat terbatas evaluasi pelaksanaan PPKM, Senin (24/1/2022).
"Berdasarkan data yang kami himpun, kasus di Jawa Bali mendominasi kasus harian yang naik. Kenaikan di Jawa-Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek," kata Luhut.
Selain itu, Luhut mengatakan, kasus juga disebabkan faktor pelaku perjalanan luar negeri yang sudah berada di bawah 10% dari total kasus nasional. Bahkan, kini kasus transmisi lokal lebih mendominasi.
"Transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibanding waktu sebelumnya," katanya.
Pemerintah, ditegaskan Luhut, juga terus mewaspadai tren positivity rate, meskipun secara keseluruhan PCR dan antigen, positivity rate masih di bawah standar WHO 5%.
"Dengan berbagai perkembangan tersebut, kami mengimbau masyarakat juga untuk lebih waspada. Protokol kesehatan jangan ditinggalkan, selalu kenakan masker, kurangi aktivitas ke luar rumah yang tidak perlu," jelasnya.
Sebagai informasi, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, kasus aktif per kemarin bertambah menjadi 1.217 orang. Sehingga, total kasus di kawasan Ibu Kota kini mencapai 9.057 orang.
Adapun kasus positif Omicron di Jakarta tercatat 1.313 orang, di mana 854 orang di antaranya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, dan sisanya adalah kasus transmisi lokal.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan kemarin, tambahan kasus positif di DKI Jakarta mencapai 1.739 orang. Rinciannya 1.460 orang teridentifikasi sebagai kasus transmisi lokal.
Kemarin, kasus harian Covid-19 secara nasional mencapai 2.925 kasus.
(cha/cha)