Foto Internasional

Satu Anak Tewas, Penampakan Badai Salju Hantam Kamp Suriah

AP Photo, Reuters, CNBC Indonesia
Sabtu, 22/01/2022 11:15 WIB

Setidaknya satu anak tewas di Suriah utara ketika badai salju menyelimuti tenda-tenda di sebuah kamp pengungsi dan menjadikan suhu beku.

1/7 Badai salju landa kamp pengungsi di Suriah (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

Foto udara menunjukkan tenda-tenda yang sebagian tertutup salju di sebuah kamp untuk pengungsi internal, di pedesaan Aleppo utara, Suriah. (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

2/7 Badai salju landa kamp pengungsi di Suriah (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

Setidaknya satu anak tewas di Suriah utara ketika badai salju menyelimuti tenda-tenda di sebuah kamp pengungsi dan menjadikan suhu beku. (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

3/7 Badai salju landa kamp pengungsi di Suriah (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

Hal ini menambah kesengsaraan ribuan orang yang terlantar akibat perang selama satu dekade di negara Mediterania itu. (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

4/7 Badai salju landa kamp pengungsi di Suriah (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

Anak itu meninggal dan ibunya dalam perawatan intensif setelah salju menyebabkan tenda mereka runtuh di daerah Qastal Miqdad, akibat badai salju yang melanda pada 18 Januari 2022, menutip dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, Kamis, (20/1/2022). (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

5/7 Badai salju landa kamp pengungsi di Suriah (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang memperingatkan tentang banjir begitu salju mulai mencair, mengatakan 362 tenda telah rusak di wilayah itu pada 19 Januari dan lebih dari 400 keluarga terkena dampaknya. (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

6/7 Badai salju landa kamp pengungsi di Suriah (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

Badai juga mengganggu kehidupan di tempat lain di Suriah. Di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah, universitas dan lembaga pendidikan lainnya menunda ujian. Pelabuhan Suriah ditutup sementara.  (AP/Omar Sanadiki)

7/7 Badai salju landa kamp pengungsi di Suriah (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)

Perang saudara Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang, memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka, menciptakan salah satu krisis pengungsi terburuk sejak Perang Dunia Kedua. (REUTERS/MAHMOUD HASSANO)