Wapres 'Gerah' Soal Migor, Instruksikan Mendag Operasi Pasar!
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Maruf Amin memastikan akan memerintahkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk melakukan operasi pasar menindaklanjuti kebijakan satu harga minyak goreng.
Perintah tersebut disampaikan Maruf Amin setelah masih mendengar ada sejumlah masyarakat yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.
"Saya minta Mendag supaya melakukan operasi pasar supaya jangan ada kesulitan mencari minyak goreng," kata Maruf, seperti dikutip melalui keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).
Pemerintah memang telah mengumumkan kebijakan satu harga minyak goreng dalam rangka menstabilisasi harga minyak goreng yang sudah terlampau tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Melalui kebijakan BBM satu harga, minyak goreng untuk kemasan premium dan sederhana akan dijual setara Rp 14 ribu/liter. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang tertekan karena kenaikan harga minyak goreng.
Adapun bagi produsen dan pengusaha yang tetap menjual minyak goreng dengan harga yang lebih tinggi dipastikan akan terkena sanksi ringan, hingga pencabutan usaha.
"Produsen/eksportir yang tidak mematuhi ketentuan, maka akan dikenakan sanksi berupa pembekuan atau pencabutan izin. Kami mengingatkan pemerintah akan mengambil langkah yang sangat tegas," kata Mendag dalam konferensi pers.
Masyarakat, kata Luti, diminta untuk tidak terlalu khawatir akan kehabisan stok lantaran pemerintah menyiapkan sebanyak 1,5 miliar liter minyak goreng untuk enam bulan ke depan.
Adapun persediaan nasional selama satu bulan mencapai 250 juta liter. Stok minyak goreng yang saat ini dimiliki berasal dari 34 produsen lokal yang tersebar seantero negeri.
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir viral sebuah video yang menunjukkan terjadi aksi beli minyak goreng yang cukup masif dan menyebabkan stok minyak goreng habis.
(cha/cha)