
Luhut Mulai Was-was, Varian Covid-19 Omicron Naik Terus!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menggelar rapat koordinasi evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali bersama jajaran kepala daerah dan Forkopimda, Kamis (20/1/2022).
Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran kepala daerah dan perwakilan di Jawa-Bali. Mereka berkomitmen untuk melakukan berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi varian Omicron.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis meminta seluruh pihak dapat bekerja sama dalam mengatasi tantangan ini.
"Diingatkan kepada seluruh kepala daerah, baik Bupati, Walikota, Pangdam, Kapolda, dan seluruh jajaran di bawahnya untuk jujur terhadap data kasus Covid-19 dan jangan ada yang ditutupi agar segera dapat ditentukan langkah yang benar dan terukur," kata Luhut, dikutip Jumat (21/1/2022).
Luhut mengakui memang terjadi peningkatan kasus varian Omicron. Namun, berdasarkan catatan pemerintah hingga saat ini, tidak ada kasus kematian akibat varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu.
Namun, Luhut menggarisbawahi bahwa melihat berbagai pengalaman negara lain, perawatan rumah sakit dan tingkat kematian tetap dapat meningkat saat kasus naik berkali-kali lipat.
"Upaya flattening the curve atau memperlandai kenaikan kasus positif harus dilakukan untuk mengurangi beban sistem kesehatan, Kuncinya adalah penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi di tiap daerah," tegasnya.
Luhut mengatakan kasus saat ini sebagian besar terjadi di daerah Jabodetabek yang capaian vaksinasi dosis 1 dan 2-nya sudah tinggi. Untuk itu vaksinasi booster harus segera dikejar di daerah Jabodetabek.
"Hari ini teater perang sesungguhnya akibat peningkatan kasus terjadi di wilayah Jabodetabek, untuk itu saya minta provinsi DKI, Banten, dan Jawa Barat agar segera mengakselerasi vaksinasi booster." ujarnya.
Mengingat Jabodetabek adalah pusat mobilitas, penyebaran kasus ke provinsi lain dapat terjadi dengan lebih cepat. Meski belum terjadi peningkatan signifikan di provinsi lain, provinsi lain juga harus tetap bersiap.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Luhut pernah menyebut angka kasus Omicron di Indonesia sudah melebihi angka 1.000 kasus.
"Saya kira kemarin angkanya udah lebih dari 1.000 dan tadi saya baru dapat laporan lagi bahwa banyak yang datang dari luar negeri." kata Luhut dalam keterangan resmi
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Menggila! Tak Sembarang Orang Beraktifitas di Luar