
Simak! Ramalan BUMI Soal Harga Batu Bara Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT BUMI Resources Tbk (BUMI) memprediksikan bahwa harga batu bara masih tinggi di tahun 2022. Direktur BUMI Dileep Srivastava mengungkapkan bahwa kondisi sektor batu bara masih sama seperti tahun sebelumnya.
Adapun, menurut Dileep, terdapat faktor-faktor yang menyebabkan harga batu bara tetap terjaga, seperti peningkatan permintaan listrik pasca pandemi.
"Kami pikir pertumbuhan pasca pandemi dan peningkatan permintaan listrik. Pertumbuhan di berbagai ekonomi di dunia kemungkinan akan mendongkrak permintaan listrik akan meningkatkan permintaan batu bara akan meningkat," jelas dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (19/1/2022).
Menurut dia, akan ada tekanan pada sektor energi terbarukan atau sektor yang tidak dapat dipasok oleh bahan baku lain yang harus dipenuhi oleh batu bara.
"Dan dengan masalah saat ini yang ada di sektor batu bara, ketersediaan untuk ekspor menjadi semakin terbatas. Artinya, harga batu bara internasional dapat tetap tinggi hampir sepanjang tahun ini," ungkap dia.
Sementara itu, faktor lain yang menyebabkan harga batu bara masih tinggi adalah adanya faktor penghijauan, di mana batu bara dipandang sebagai penghasil utama karbon dioksida yang menjadi penyumbang utama pemanasan.
"Dan itulah persepsi yang populer. Kita mungkin tidak selalu setuju dengan itu tapi itulah persepsi," pungkas dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BUMI Resources Ungkap Strategi Dongkrak Kinerja Keuangan