
Ada Apa? Jokowi Tiba-Tiba Soroti Kelangkaan Energi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyoroti adanya potensi kelangkaan energi. Hal ini perlu diwaspadai akibat dampak dari perkembangan pandemi Covid-19 utamanya varian Omicron dan dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Jokowi menyampaikan, meskipun kinerja ekonomi sektor riil mengalami perbaikan, namun Jokowi meminta supaya kita tetap waspada terhadap perkembangan Pandemi Covid-19, utamanya varian Omicron, dan dinamika eko global yang penuh ketidakpastian itu.
"Kelangkaan pangan, kelangkaan energi, kelangkaan kontainer, kenaikan inflasi, kenaikan harga produsen, persoalan itu harus kita ikuti karena dampakya ada pada negara kita. Pandemi berkepenjangan betul-betul menimbulkan luka yang dalam bagi sektor-sektor tertentu," terang Jokowi di Acara Otoritas Jasa Kecuangan (OJK), Kamis (20/1/2022).
Seperti yang diketahui, dalam beberapa waktu terakhir ini khususnya pada Januari 2022, Indonesia memang dilanda krisis energi dalam hal ini pasokan batu bara serta Liquifed Natural Gas (LNG) kepada PT PLN (Persero).
Sejatinya, krisis energi yang terjadi kepada PLN ini bukanlah krisis pasokan yang benar-benar tidak ada. Melainkan, karena banyaknya perusahaan pertambangan batu bara yang tidak memenuhi kewajiban pasokan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO). Yang mana sesuai ketentuannya perusahaan pertambangan batu bara wajib memasok DMO batu bara sebanyak 25% dari produksi penuh batu bara perusahaan.
Saat ini, kondisi suplai batu bara PLN diklaim sudah membaik. Pemerintah yang sebelumnya melarang kegiatan ekspor, perlahan-lahan sudah membuka keran ekspor kepada beberapa perusahaan pertambangan karena alasan sudah memenuhi ketentuan DMO tersebut.
Tak hanya itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bahkan sudah mengalokasikan LNG kepada PLN. Dan memastikan pasokan LNG untuk PLN akan menjadi prioritas.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: RI Berpeluang Jadi Lumbung Pangan & Energi Dunia