
Wajah 2 Ibu Kota Baru Tetangga RI, Katanya Sepi
Pemindahan ibu kota negara (IKN) tak hanya dilakukan Indonesia. Di antaranya, tetangga dekat RI di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), Malaysia dan Myanmar.

Pemindahan ibu kota negara (IKN) tak hanya dilakukan Indonesia. Hal ini juga dilakukan banyak negara. Tak terkecuali tetangga dekat RI di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Sebut saja Malaysia dan Myanmar. (AP Photo/Andy Wong/File Photo)

Malaysia sebenarnya memindahkan ibu kota jauh dibanding Myanmar. Ini dilakukan Negeri Jiran dari tahun 1999. Pusat pemerintahannya dari Kuala Lumpur ke Putrajaya. Kota itu sendiri baru didirikan tahun 1995, dengan nama yang diambil dari nama perdana menteri Malaysia yang pertama, Tengku Abdul Rahman Putra. (AP Photo/Lai Seng Sin/File Photo)

Kawasan Putrajaya memiliki luas 46 km2 dan merupakan bekas lahan perkebunan kelapa sawit. Jaraknya dari Kuala Lumpur memang cukup jauh yaitu mencapai 25 km. Secara teknis, Malaysia tidak memindah ibu kota. Sesuai konstitusi, Kuala Lumpur masih menjadi ibu kota negara. Putrajaya hanya difungsikan sebagai pusat pemerintahan yang baru. (AP Photo/Marcus Yam/File Photo)

Dari sisi populasi, jumlah penduduk Putrajaya memang meningkat. Pada 2010, jumlah penduduk Putrajaya adalah sekitar 70.000 orang sementara di 2020 jumlahnya bertambah menjadi 110.000 orang. Dalam 10 tahun terjadi pertumbuhan 57,14%. Namun, jika dibandingkan dengan populasi Malaysia 32,58 juta, warga Putrajaya hanya 0,34% dari total penduduk Negeri Jiran. (AP Photo/Vincent Thian)

Myanmar awalnya memindahkan ibu kota negara dari Yangon ke Naypyitaw November 2005. Pemindahan dilakukan saat junta militer dikuasai Jenderal Than Shew. Proyek urbanisasi dimulai pada tahun 2001. Alasannya Yangon macet dan sangat padat. (AP Photo/Aung Shine Oo/File Photo)

Naypyitaw yang artinya "Istana Kerajaan" berada di Desa Kyatpyae, Kota Pyinmana, Provinsi Mandalay. Letaknya 372,8 kilometer dari Yangon. Namun sayang kota berukuran empat setengah kota London itu, sekitar 7.054 km, kerap dijuluki "kota hantu" karena sepi. (AP Photo/Aung Shine Oo/File Photo)

Padahal, pemindahan menelan biaya hingga US$ 4 miliar. Dana dipakai untuk membangun jalan raya megah, pembangkit, lapangan golf, hotel, pusat perbelanjaan, resto dan cafe. (AP Photo/Aung Shine Oo/File Photo)

"Jalan raya yang luas benar-benar kosong dan ada keheningan di udara. Tidak ada yang bergerak," tulis The Guardian seraya menyebut bahkan wifi gratis dan cepat, yang jarang di negara itu, tak sanggup menarik lebih banyak orang ke sana. (AP Photo/File)