33 Pembangkit Diesel 'Disulap' Jadi Pembangkit Gas Bumi

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
Rabu, 19/01/2022 10:20 WIB
Foto: PGN Siap Jalankan Tugas Untuk Gasifikasi 52 Pembangkit Listrik PLN. (Dok: PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhirnya proyek gasifikasi pembangkit listrik fosil jalan juga. Kali ini adalah sub holding gas PT Pertamina (Persero) yakni PT PGN Tbk yang akan memulai konversi pembangkit dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi menggunakan gas bumi di 33 titik.

Seperti yang diketahui oleh CNBC Indonesia, sejatinya terdapat 52 titik gasifikasi untuk pembangkit tenaga diesel tersebut yang sewajarnya bisa berjalan sejak dua tahun yang lalu. Adapun proyek gasifikasi ini merujuk kepada Keputusan Menteri ESDM No. 13 Tahun 2020 tentang Gasifikasi Pembangkit Tenaga Listrik.

Direktur Utama PGN, Haryo Yunianto mengatakan, pihaknya sudah menjalankan penugasan dari holding Pertamina untuk segera melakukan konversi pembangkit diesel yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM).


Dalam penugasan Pertamina, PGN harus menyelesaikan gasifikasi dengan total 52 titik. "Kami akan mulai dengan 33 titik, konversi dari pembangkit diesel menjadi gas bumi," terang Haryo, dalam RDP dengan Komisi VII DPR, Selasa (18/1/2022).

Saat ini, kata Haryo, pihaknya sedang melakukan percepatan proses lelang pengadaan barang untuk menerapkan gasifikasi di 33 titik di Indonesia Timur tersebut. Yang terang, dia menargetkan seluruh penugasan gasifikasi di 52 titik itu bisa tuntas pada pertengahan tahun 2024.

Adapun dengan gasifikasi pembangkit diesel, hasil gasnya akan digunakan untuk kebutuhan pembangkit listrik fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) milik BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang dipimpin MIND ID.

Bahkan, pihaknya sudah melakukan penandatangan nota kesepahaman (Head of Agrement/HoA) dengan MIND ID, sebagai mitra pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur gas pada seluruh smelter grup MIND ID.

"MIND ID sebagai partner layanan gas dan infrastruktur MIND ID dan seluruh anak usahanya," kata

Menurut Haryo, salah satu pembangkit listrik yang akan menggunakan gas pasokan PGN terletak di Halmahera Timur. Dengan begitu pembangkit listri tersebut yang sebelumnya menggunakan BBM dikonversi menjadi menggunakan gas.

"Salah satu upaya kami sampai Agustus nanti smelter yang ada di Halmahera Timur, pembangkit yang kami siapkan sementata ini menggunakan dueal fuel BBM dan gas," paparnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina